Waspada Cuaca Ekstrem, Pj Gubernur Banten Al Muktabar Imbau Masyarakat Berhati-hati
Sumber Gambar :Penjabat (Pj) Gubernur Banten
Al Muktabar mengimbau masyarakat untuk tetap waspada dan berhati-hati
terhadap cuaca ekstrem saat ini. Meminta kepada seluruh pihak untuk
memperhatikan keamanan saat akan dan sedang melakukan aktivitas, khususnya
kepada para nelayan yang hendak melaut.
Hal itu diungkap Al Muktabar
usia mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi yang dipimpin Menteri
Dalam Negeri Republik Indonesia M Tito Karnavian secara virtual di Pendopo
Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Senin (27/2/2023).
“Karena ini alam.
Saudara-saudara kita khususnya nelayan yang akan melaut untuk benar-benar
memperhatikan masalah keamanan,” ungkapnya.
“Persiapkan sebaik mungkin,
bila benar-benar tidak memungkinkan jangan dipaksakan melaut,” tambah Al
Muktabar.
Dikatakan, dalam situasi
seperti saat ini, Pemerintah Provinsi Banten juga memperhatikan kondisi para
nelayan. Pihaknya juga sedang mempersiapkan bantuan beras kepada masyarakat
Banten yang sudah masuk dalam daftar Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Dinas
Sosial Provinsi Banten.
Sebagai informasi, untuk hari
Senin (27/2/2023) dalam situs www.bmkg.go.id, untuk wilayah Provinsi Banten
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika mengeluarkan peringatan dini untuk
selalu waspada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai
kilat/petir dan angin kencang di sebagian besar wilayah Kabupaten Pandeglang,
Kabupaten Lebak bagian Tengah dan Selatan, Kabupaten Serang bagian Barat,
Kabupaten Tangerang bagian Selatan, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan.
Dalam kesempatan itu Al
Muktabar juga memastikan kondisi kebutuhan pokok di Provinsi Banten cukup
terkendali baik dari sisi pasokan maupun harga. Hal itu tidak terlepas dari
kerjasama seluruh pemangku kepentingan (stakeholder) dari Forum Koordinasi
Pimpinan Daerah (Forkopimda) sampai Pemerintah Kabupaten/Kota.
Kondisi inflasi Provinsi
Banten sendiri pada bulan Januari 2023 ini cukup terkendali, berada pada posisi
10 besar daerah terendah secara nasional. Angka inflasi Nasional mencapai 5,28
persen.
Ketersediaan bahan pokok itu
menjadi salah satu amanat Presiden Joko Widodo dalam Rakornas Asosiasi
Pemerintahan Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) di Balikpapan beberapa hari
lalu. Presiden meminta setiap Kepala Daerah untuk memastikan ketersediaan
pangan serta menjaga harga dan pasokannya.
Selain itu, sinergitas antar
daerah penting terutama bagi daerah yang surplus kepada daerah yang kurang.
Kemudian, Presiden juga meminta Kepala Daerah langsung mengontrol dengan turun
ke pasar-pasar karena itu menyangkut inflasi.