Wagub Banten: Pemprov Sudah Vaksin 253 Ribu Orang dalam 2 Bulan Ini
Sumber Gambar :SERANG - Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy mengatakan, Pemprov Banten telah melakukan vaksinasi Covid 19 terhadap sedikitnya 253 ribu warga prioritas dalam kurun waktu 2 bulan terakhir. Vaksinasi tersebut, kata Andika, telah dimulai sejak dicanangkan pada 14 Januari lalu yang ditandai dengan vaksinasi terhadap kepala daerah dan Forkominda se-Banten.
"Sekarang target
kami menuntaskan vaksinasi tahap kedua termin terakhir yang waktunya ditenggat
sampai dengan Mei mendatang, sehingga
jumlah penerima sebanyak 253.518 orang," kata Andika dalam rapat
kordinasi PPKM Mikro yang diselenggarakan Kementerian Koordinator Perekonomian,
Sabtu (3/4).
Pada rapat yang
dipimpin oleh Menko Ekonomi Airlangga Hartarto itu hadir secara virtual kepala
daerah se-Pulau Jawa, Bali, Sumut, Kaltim dan Sulsel. Sementara dari pemerintah
pusat, hadir secara virtual dari Kemendagri, Kemendes PDTT, Kemenkes, Kemenperin,
Kemen BUMN, TNI, Polri dan BNPB.
Andika merinci,
vaksinasi tahap I yang diperuntukkan bagi nakes dan tenaga pendukung di
fasilitas kesehatan dengan sasaran sebanyak 45.566 orang
dengan jumlah vaksin
sebanyak 96.280 dosis. Vaksinasi itu dilakukanmelalui pemberian dosis 1 pada 14
Januari - 10 Februari, dan dosis 2 diberikan pada rentang waktu 28 Januari - 24
Februari.
Untuk vaksinasi tahap
II termin 1, lanjutnya, Pemerintah Provinsi Banten telah melakukan vaksinasi
terhadap 122.400 sasaran lansia, petugas lapangan dan pelayan publik dengan
jumlah vaksin sebanyak 28.800 vial. Vaksinasinya sendiri dilakukan melalui
pemberian dosis 1 yang dilakukan pada 24 Februari – 24 Maret dan dosis 2
diberikan pada rentang waktu 10 Maret – 10 April 2021.
Sedangkan untuk
vaksinasi tahap II termin 2, lanjutnya, dilakukan sebanyak 20.130 vial dengan
jumlah sasaran sebanyak 85.552 lansia, petugas lapangan dan pelayan publik.
"Vaksinasinya sendiri dilakukan melalui pemberian dosis 1 pada 8 Maret
sampai April, dan dosis 2 diberikan pada
rentang waktu 22 Maret sampai dengan Mei mendatang," imbuhnya.
Lebih jauh Andika
mengatakan, data terbaru Dinas Kesehatan Provinsi Banten yakni per 2 April
kemarin, seluruh wilayah kabupaten/ kota se-Provinsi Banten keluar dari zona
resiko tinggi penularan Covid-19 dengan beberapa daerah telah masuk zona kuning
yaitu Kabupaten Tangerang dan Kabupaten Pandeglang. Sedangkan 6 kabupaten/kota
lainnya masuk zona orange.
Terkait pelaksanaan
PPKM Mikro di Tangerang Raya, lanjutnya, perkembangannya menunjukkan bahwa
kasus aktif di Kota Tangerang sebesar 3,23 % dengan tingkat kesembuhan 94,82 %
dan kematian 1,95 persen dengan angka BOR sebesar 50,28%.
Berikutnya, di
Kabupaten Tangerang, kasus aktif sebesar 4,49%, dengan kesembuhan 93,18%, dan
kematian 2,23% dengan angka BOR sebesar 54,10%. Terakhir, kata Andika, di Kota
Tangerang Selatan kasus aktif sebesar 4,60 %, dengan kesembuhan 91,60%, dan
kematian 3,80 dengan angka BOR sebesar 58,7%.
"Terkait PPKM
Mikro ini, Pemprov Banten telah menerbitkan Peraturan Gubernur Banten Nomor 7
Tahun 2021 tentang PPKM berbasis Mikro di Provinsi Banten. Sehingga dalam
pelaksanaan pemetaan wilayah rentan Covid-19 sampai ke tingkat kelurahan, RT/
RW di seluruh wilayah Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten," paparnya. (*)