Artikel

Sebuah inisiasi dilakukan Polda Banten dengan menggelar seminar internasional dengan tema Golok Internasional di Mata Dunia pada Sabtu 12 November 2022.

Seminar diselenggarakan untuk mendukung upaya penetapan golok Banten menjadi salah satu warisan Indonesia yang mendunia.  Seminar dihadiri secara langsung Mr. Olivier Blancquaert dari Belanda dan juga diikuti secara online oleh 13 negara. Di antaranya  Mr. Guillaume Laforast dari Prancis, Linda Turci dari Italia, Marvis Jesus Salgado Reyes dari Amerika Serikat, Sonia Nobre dari Brazil, H. Muh. Hanif dari Malaysia, Walid Abou dari UEA, Wiliam Kelevra dari Mexico dan perwakilan dari negara sahabat lainnya.

Seminar internasional Golok Banten di Mata Dunia untuk mengangkat Golok Banten sebagai Heritage Indonesia yang juga terdaftar di Unesco.

Selain itu, Polda Banten juga akan bekerja sama dengan Instansi lain untuk mengangkat Golok Banten sebagai heritage dunia, dan akan mengikuti seminar pada 16-17 Desember dari Nederlance Pencaksilat Federacti.

Inisiasi Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto mendaftarkan golok Banten ke UNESCO sebagai warisan dunia patut diacungi jempol. Dalam paparannya, Kapolda Banten menyebut alasan Golok Banten didaftarkan ke UNESCO sebagai warisan dunia.

Pertama, Banten merupakan suatu wilayah yang penuh dengan nilai sejarah.  Salah satu bukti perjuangan para leluhur tanah Banten melawan penjajah dan mempertahankan kemerdekaan dengan peninggalan senjata tradisional yang salah satunya dikenal khususnya di daerah Banten dengan sejuta pusaka berupa Golok.

Peradaban seni tempa Golok Banten telah diuji pada laboratorium Metallurgy yang mencakup unsur kimia atau material.

Oleh karena itu, Kapolda Banten takjub melihat betapa luar biasa Adhiluhungnya para empu atau pandai besi di wilayah Banten pada zaman dahulu sehingga golok Banten mampu bertahan lestari hingga ratusan tahun atau mungkin ribuan tahun.

Bahkan sampai saat ini masih bisa dilihat wujud keelokan seni baik bentuk, dapur, pamor, model, atau jenis hal lainnya yang kasat mata maupun yang tidak kasat mata.

Inisiasi Kapolda Banten mengangkat Golok Banten agar diakui sebagai warisan dunia patut didukung penuh.

Dukungan disampaikan Pemprov Banten. Pj Gubernur Banten Al Muktabar mendukung upaya Polda Banten yang bertekad mendaftarkan Seni Budaya Golok Banten ke UNESCO. Langkah ini untuk mendapatkan pengakuan dunia secara resmi golok sebagai warisan budaya khas Banten.

Al Muktabar mengungkapkan, Golok Banten tidak hanya sebagai entitas asli masyarakat Banten, tetapi juga mengandung nilai sejarah yang sangat panjang. Bahkan pada saat masa penjajahan, Golok Banten menjadi senjata utama masyarakat dalam berperang.

Inisiasi Polda Bantan dalam mendaftarkan Golok Banten ke UNESCO sebagai warisan dunia dan didukung Pemprov Banten merupakan kabar gembira bagi para pelestari Golok Banten. Untuk itu, bentuk dukungan Pemprov Banten melalui OPD terkait harus diwujudkan dalam bentuk perhatian terhadap sentra-sentra produksi Golok Banten.

Jika ditelusuri, Golok Banten tersebar ke sejumlah wilayah. Ini tentu potensi besar dalam mengangkat Golok Banten sebagai warisan benda khas Banten yang berdampak manfaatnya bagi masyarakat.

Didukung industri baja yakni di Krakatau Steel, alangkah lebih baik jika Banten memiliki banyak sentra-sentara Golok Banten. Dengan demikian, secara langsung akan mampu menghidupkan sektor UMKM di bidang produksi Golok Banten.

Dengan akan didaftarkannya Golok Banten ke UNESCO maka akan membuat nama Golok Banten akan mendunia, dan diharapkan sektor UMKM yang memproduksi Golok Banten akan meningkat penjualannya.

Namun di sisi lain, pelestarian Golok Banten harus gencar dan sentra produksi Golok Banten harus menjadi salah satu destinasi wisata di Banten, sama seperti industri batik dan la-lain. Jika semua pihak mendukung, maka Golok Banten akan lebih cepat dikenal publik dan mendatangkan pendapatan masyatakat. *** (Maksuni, Pratisi Pers)