Sewindu RSUD Banten, Gubernur WH : Sektor Kesehatan Salah Satu Fokus Pembangunan Pemprov Banten
Sumber Gambar :Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) mengungkapkan sektor kesehatan menjadi salah satu fokus pembangunan Pemerintah Provinsi Banten, karena sektor kesehatan menyangkut kepentingan masyarakat banyak.
“Pemprov Banten sudah
sepakat dari awal bahwa sektor kesehatan menjadi fokus di dalam pembangunan
selama saya menjadi pemimpin di Provinsi Banten,” ungkap Gubernur WH saat
menghadiri Peringatan Sewindu RSUD Banten di Jl. Syech Nawawi Al Bantani,
Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang (Senin, 11/10/2021).
“Apapun yang menyangkut
kesehatan, akan kami pertaruhkan karena itu menyangkut kepentingan orang
banyak,” tegasnya.
Dikatakannya, rumah sakit
itu dirindukan oleh warga, pasien, dan masyarakatnya. Oleh karena itu, kepada
para dokter, perawat, tenaga kesehatan dan direksi agar menciptakan suasana
kerja yang nyaman, suasana kerja yang melayani bukan yang dilayani.
“Yang membuat orang dari
luar rumah ketika sakit sampai sini secara psikologi harus sembuh. artinya
jangan dimainkan soal pelayanan itu,” pesan Gubernur WH.
“Jadi Jangan hanya
mengutamakan kepentingan kita, tapi kepentingan publik kepentingan layanan. Itu
yang selalu mengendap di dalam jiwa dan pikiran kita,” tambahnya.
Masih menurut Gubernur WH,
harus dibangun suasana moralitas sebagai seorang abdi. Betul-betul diniatkan
bahwa kita adalah pelayan, pelayanan dengan ikhlas.
Dalam kesempatan itu,
Gubernur juga mengapresiasi RSUD Banten sudah melakukan langkah-langkah terbaik
dalam memberikan pelayanan, khususnya kepada pihak-pihak yang menjadi garda
terdepan dalam pelayanan terhadap pasien Covid-19.
“Saya sampaikan juga duka
yang mendalam buat keluarga. Karena perjuangan luar biasa yang dilakukan
terhadap rasa tanggung jawab itu sudah dibuktikan oleh para tenaga kesehatan
yang tidak bisa dihitung dengan nilai dan harganya. Karena pengabdian tidak
berdasarkan kalkulasi hitungan uang atau gaji, tapi semangat jiwanya yang luar
biasa,” ungkap Gubernur WH.
Sementara itu Kepala Dinas
Kesehatan Provinsi Banten dr Ati Pramudji Hastuti menjelaskan, saat ini tempat
tidur yang tersedia di RSUD Banten masih 250 tempat tidur. Dengan penambahan
gedung 8 lantai nanti sebanyak 247 tempat tidur.
“Jadi totalnya kita nanti
akan ada 500 tempat tidur. Tentunya dengan penambahan tempat tidur ini
diharapkan keluhan dari masyarakat yang biasanya tidak dapat tempat tidur bisa
terakomodir,” ungkapnya.
“Karena memang prioritas
kita di gedung 8 lantai ini adalah untuk rawat inap kelas 3. Untuk bisa
mengakomodir masyarakat yang tidak mampu. Itu sesuai dengan aturan Menteri
Kesehatan Nomor 44 Tahun 2009,” jelas dr Ati.
Dikatakan ati, RSUD Banten
nantinya akan mengembangkan poliklinik, saat ini lanjutnya untuk mempermudah
akses dari masyarakat RSUD Banten telah membuka poli rawat jalan sore
hari.
“Tentunya dengan
bertambahnya gedung 8 lantai nanti, ICU akan bertambah menjadi 50. Ini akan
menjadi satu-satunya rumah sakit yang jumlah ICU-nya di atas 20,” jelas dr Ati.
Ditambahkan, rasio tempat
tidur rumah sakit di Provinsi Banten saat ini adalah 1,2 : 1000 penduduk.
Berdasarkan Peraturan Menkumham Nomor 34 Tahun 2016 bahwa rasio yang dinyatakan
daerah itu adalah 1 : 1000. “Artinya dengan jumlah tempat tidur yang dimiliki
saat ini, Provinsi Banten termasuk peduli akan Hak Asasi Manusia.