Santri sebagai Penjaga NKRI

Sumber Gambar :

Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) tahun 2022 dilaksanakan secara serentak pada Sabtu 22 Oktober 2022. Peringatan HSN 2022 di Banten yakni dengan menggelar apel di masing-masing kabupaten/kota maupun instansi. Pemprov Banten menggelar peringatan HSN 2022 di lapangan KP3B Kota Serang.

Dalam kesempatan tersebut, Pj Gubernur Banten Al Muktabar memberikan kadeudeh kepada peserta yang telah berjuang di MTQ Nasional 2022 di Kalimantan Selatan 13-19 Oktober 2022 lalu.

Di tingkat pusat, peringatan HSN 2022 digelar di Jakarta. Peringatan Hari Santri 2022 mengangkat tema Berdaya Menjaga Martabat Kemanusiaan. Tema ini memberi pesan bahwa santri selalu terlibat aktif dalam setiap fase perjalanan Indonesia.

Peringatan HSN yang dimulai sejak 2015, kini makin memberikan dampak yang positif terhadap citra santri. Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyebut Hari Santri merupakan hadiah dari negara bagi para ulama yang telah berjuang untuk kemerdekaan.

Oleh karena itu, kata Menag, tugas santri hari ini adalah menjaga Negara Kesatuan Negara Indonesia (NKRI) dari segala ancaman. Ancaman terhadap keutuhan NKRI akan selalu ada dan harus diantisipasi.

Ketika Indonesia memanggil, kata dia, santri tidak pernah mengatakan tidak. Santri dengan berbagai latar belakangnya siap sedia mendarmabaktikan hidupnya untuk bangsa dan negara (Antaranews, 22/10/2022).

Sebelumnya pada peringatan HSN 2022 di Kemepolhukam, Wakil Presiden RI KH Ma’ruf Amin mengungkapkan tiga doktrin yang dipegang teguh oleh santri sehingga dapat terus berperan dalam sejarah bangsa Indonesia.

Pertama, hubbul wathan minal iman. Cinta tanah air adalah sebagian dari iman. Karena itu santri siap melakukan apa saja untuk membela, memperjuangkan, mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Hal itu karena hubbul wathan minal iman terus ditanamkan sehingga santri siap bahkan mengorbankan nyawanya untuk bangsa dan negara.

Kedua, adalah hifdzul mitsaq, menjaga kesepakatan. Slogan NKRI yang tertuang dalam Mars Hari Santri artinya adalah memegang teguh kesepakatan dan menolak kesepakatan lain.

Ketiga, semangat memakmurkan bumi. Ini adalah perintah Allah. Terutama oleh karena jabatan manusia sebagai khalifah fil ardh. Untuk mengemban tugas itu, butuh ilmu pengetahuan. Maka santri harus dan wajib semangat menuntut ilmu.

Tiga doktrin yang kemudian menjadikan santri diakui dalam sejarah perjalanan bangsa Indonesia hingga sekarang. Santri sekarang tidak hanya dikenal sarungan, tradisional, namun berpikiran maju dan mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman.

Tak sedikit santri kini telah menduduki berbagai jabatan penting di negeri ini. Kita mengenal KH Abdurrahman Wahid sebagai Presiden RI keempat. Kemudian sekarang KH Ma’ruf Amin sebagai Wakil Presiden.

Dengan citra santri yang makin hebat, diakui dan didukung negara, maka santri harus mampu menunjukkan jati diri menjadi garda terdepan dalam menjaga NKRI dan menjadi piliar penting dalam memajukan kehidupan bangsa dan bernegara.

Dalam konteks daerah, Pemda di Banten juga harus memberikan perhatian kepada para santru dan pondok pesantren. Meskipun dana hibah dari Pemprov Banten tidak lagi dianggarkan, diharapkan bisa dalam bentuk perhatian. Misalkan pemberian beasiswa santri maupun dalam bentuk lainnya.

Pada momen HSN 2022, Baznas RI berinisiasi akan memberikan program beasiswa bagi santri tak mampu diharapkan menjadi pemacu di daerah untuk memberikan perhatian kepada santri sebagai penjaga NKRI dari berbagai ancaman disintegrasi maupun lainnya.* (Maksuni, Praktisi Pers)


Share this Post