Saka Buana, Masjid Bambu Terbesar di Indonesia

Sumber Gambar :

Indah, Unik, dan Membuat Penasaran Warga

Banten kini memiliki masjid bambu terbesar di Indonesia yang dibangun PT Marga Mandalasakti (MMS) yang merupakan pengelola jalan Tol Tangerang-Merak. Masjid itu diresmikan pada 20 Januari 2020 yang berada di kantor operasional gerbang Tol Ciujung.

SUSI KURNIAWATI – Serang

Pada Selasa (28/1), seminggu setelah diresmikan oleh direksi MMS, Radar Banten melihat langsung masjid bambu yang tengah ramai dibicarakan ini. Kedatangan Radar Banten sengaja mendekati waktu salat zuhur untuk melihat langsung bagaimana antusiasme karyawan dan masyarakat terhadap masjid bambu.

Tampak depan masjid bambu mirip konsep Masjid Agung Banten Lama yang bangunannya lebih lebar-lebar pada sisi masjid dan bentuk menara.  Dari kejauhan terlihat jelas bahwa konstruksi bangunan masjid menggunakan bambu yang dirangkai indah.

Bambu dengan diameter berukuran besar digunakan sebagai tiang penyangga konstruksi agar kokoh menopang rangkaian bambu lain. Sementara bambu yang berukuran kecil digunakan untuk jendela yang dibentuk bervariasi agar indah dipandang mata. Bambu juga dijadikan rangka atap dan anyaman bambu sebelum ditutup genting berwarna merah marun.

Untuk fondasi memang tidak menggunakan bambu, tetapi fondasi pada umumnya dengan coran semen. Ini agar fondasi tetap kuat menopang konstruksi bambu yang ada.

Untuk pintu dan beberapa jendela tetap menggunakan kayu dan kaca. Sementara tempat wudu baik laki-laki maupun perempuan menggunakan keramik.

Pada bagian dalam tempat salat, karpet berwarna hijau membuat masjid tampak luas karena tidak ada tiang penyangga di tengah ruang salat. Masjid bambu mampu menampung ratusan  jamaah. Untuk mimbar juga terbuat dari bambu agar selaras dengan konsep alam yang diusung.

Diperkirakan lebih dari 1.000 bambu untuk membangun masjid yang diberi nama Masjid Saka Buana. Nama tersebut berasal dari bahasa Sanskerta yang kata ‘saka’ berarti tiang dan ‘buana’ yang berarti dunia. Saka Buana atau ‘tiang dunia’ memiliki makna dengan keberadaan Masjid Saka Buana, pegawai MMS dan masyarakat muslim memiliki fondasi yang kuat dengan selalu beribadah salat berjamaah.

Bambu-bambu dengan kualitas tinggi didatangkan dari Lebak, Pandeglang, Bogor, dan Sukabumi. Masjid dibangun di atas lahan 947 meter persegi dengan luas bangunan 260 meter persegi. Konsep itu dipilih karena manajemen MMS ingin membangun sesuatu yang unik dan memasukkan khazanah budaya tradisional ke dalam masjid.

“Kenapa bambu? Karena pohon bambu mampu bertahan dari jenis cuaca serta kondisi apa pun sehingga berharap masjid ini mampu mengadaptasi kekuatan dari bambu,” kata Kepala Departemen Humas MMS Rawiah Hijjah.

Pembangunan masjid itu hanya empat bulan, yang dimulai September 2019 dan diresmikan pada 20 Januari 2020 oleh Presiden Direktur PT Marga Mandalasakti Kris Ade Sudiyono bersama sejumlah tokoh perwakilan dari Kementerian Agama Kabupaten Serang, MUI Banten, dan muspika.

“Dengan masjid ini diharapkan memiliki semangat inklusivitas, mampu meningkatkan silaturahmi karyawan dengan masyarakat dan pengguna jalan, sehingga keberadaannya menjadi manfaat yang bisa dirasakan bersama,” katanya.

Lokasi gerbang Tol Ciujung dipilih sebagai lokasi yang cocok untuk pembangunan masjid karena merupakan titik tengah Tol Tangerang-Merak. Selain itu, di Ciujung ada kantor operasional MMS sehingga masjid ini mampu mengakomodasi karyawan.

Lokasinya yang tidak jauh dari permukiman warga membuat masjid bambu itu ramai dikunjungi warga sekitar. Terlihat beberapa warga mulai dari bapak-bapak dan anak-anak ikut melaksanakan salat zuhur berjamaah.

Konsepnya yang unik membuat masyarakat penasaran dan ingin melihat langsung. Bahkan, rombongan dari Jakarta sengaja datang ke masjid bambu agar bisa melihatnya lebih dekat.

Wati (62) datang bersama lima rekannya dari Jakarta untuk melihat masjid bambu yang informasinya didapatkan dari media massa. Meskipun sempat tersasar karena tidak tahu lokasi, ia merasa senang bisa menemukan masjid bambu terbesar. Dari raut wajahnya ia terlihat kagum dan senang dengan berkeliling area masjid dan kagum melihat ribuan bambu yang disatukan membentuk masjid yang indah. “Masjidnya bagus dan nyaman,” katanya.

Konstruksi yang terbuat dari bambu membuat bangunan banyak ventilasi udara sehingga suasana dalam semakin sejuk. Bagi Anda yang penasaran, jangan lupa luangkan waktu untuk melihat langsung masjid bambu terbesar di Indonesia ini. (*)

 Sumber : https://www.radarbanten.co.id/saka-buana-masjid-bambu-terbesar-di-indonesia/


Share this Post