Provinsi Banten sebagai Daerah Incaran Kalangan Investor
Sumber Gambar :Provinsi Banten dikenal sebagai daerah incaran kalangan investor untuk menanamkan investasi di bumi jawara tersebut. Hal itu terkbukti karena Banten menjadi provinsi yang selalu masuk lima besar sebagai provinsi dengan realiasasi investasi terbesar di Indonesia.
Pada Rabu 16 februari 2022,
Gubernur Banten Wahidin Halim yang diwakili Kepala Dinas Penanaman Modal dan
Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMTSP) Banten Komarudin menerima penghargaan
Provinsi Banten sebagai salah satu daerah dengan nilai investasi tertinggi ke-4
secara nasional atas capaian realisasi investasi tahun 2021.
Piagam penghargaan
diserahkan langsung oleh Menteri Investasi atau Kepala Badan Koordinasi
Penanaman Modal (BKPM) RI, Bahlil Lahadalia di Ruang Nusantara Kantor BKPM RI,
Jalan Jend. Gatot Subroto No. 44, Jakarta.
Dari realisasi investasi
nasional tahun 2021 sebesar Rp 901,02 triliun, Provinsi Jawa Barat menyumbang
Rp 136,1 triliun, DKI Jakarta Rp 103,3 triliun, Jawa Timur Rp 79,5 triliun,
Banten Rp 58 triliun , dan Riau Rp 53 triliun.
Adapun total realisasi
investasi yang diterima Indonesia sepanjang 2021 sebesar 62 miliar dolar AS
atau sekitar Rp901 triliun. Nilai ini naik 9% dari tahun sebelumnya yaitu
Rp826,3 triliun.
Adapun, realisasi investasi
ke seluruh Indonesia sebesar Rp 901 triliun pada Januari-Desember 2021.
Rinciannya, realisasi PMDN sebesar Rp 447 triliun, sedangan realisasi penanaman
modal asing (PMA) sebesar Rp 454 triliun.
Pergerakan investasi yang
positif di Banten berkorelasi dengan tingkat pertumbuhan ekonomi. Bank
Indonesia (BI) Perwakilan Banten dalam siaran pers menyampaikan perekonomian
Banten pada triwulan III 2021 sebesar 4,62 persen (yoy) atau 0,53 persem (qtq).
Dengan capaian tersebut,
kembali menempatkan pertumbuhan ekonomi Banten di atas nasional. Menurut Deputi
Direktur BI Banten Gunawan, membaiknya perekonomian Banten pada triwulan III
tahun 2021 semakin meningkatkan preferensi masyarakat dalam bertransaksi secara
non tunai.
BI Banten juga memperkirakan
perekonomian Banten tahun 2021 akan lebih tinggi dibandingkan tahun 2020
disebabkan oleh adanya progress vaksinasi
yang akan mendorong konsumsi rumah tangga, investasi, baik swasta maupun
pemerintah dan kinerja ekspor baik antar daerah maupun luar negeri.
Pertumbuhan ekonomi dan
investasi memiliki kaitan sehingga Pemprov Banten harus terus meningkatkan
capaian realisasi investasi. Sebagai provinsi yang selalu masuk lima besar
nasional, Pemprov Banten perlu menerapkan strategi investasi saat pandemi.
Seperti memberikan kenyamanan perizinan
investasi bagai para calon investor melalui pelayanan langsung maupun daring.
Selain juga aktif melakukan promosi baik langsung seperti pameran skala
nasional maupun internasional.
Di era digital sekarang,
promosi kepada calon investor harus juga dilakukan melalui media digital
sehingga mengundang ketertarikan kalangan investor untuk menanamkan
investasinya di Banten.
Strategi menarik minat
investasi melalui berbagai keterbukaan informasi, kemudahan layanan perizinan,
hingga penerapan berbagai platform digital/aplikasi yang terintegrasi
memudahkan investor untuk berinvestasi di Provinsi Banten, merupakan langkah
tepat untuk meningkatkan capaian realisasi investasi di Banten.
Strategi lain yakni
melakukan koordinasi dan komunikasi dengan kabupaten/kota dalam rangka menggali
potensi yang ada di delapan
kabupaten/kota untuk ditawarkan kepada kalangan investor.
Beberapa potensi investasi
tersebut antara lain pada sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kelautan
dan infrastruktur, maupun industri. Peningkatan realisasi investasi di Banten
diharapkan juga kepada investasi yang tidak padat modal tetapi juga padat kerja
sehingga mampu berdampak pada penyerapan tenaga kerja sehingga mengurangi angka
pengangguran di Provinsi Banten. Sebagai provinsi dengan realisasi investasi
empat besar nasional, maka diharapkan membawa multiefek bagi kesejahteraan
masyarakat Banten.***(Maksuni, Praktisi Pers)