Provinsi Banten Sambut Kehadiran KN SAR 247 Tetuka
Sumber Gambar :Pemerintah Provinsi Banten mengucapkan terima kasih kepada Badan SAR Nasional (Basarnas), atas Peresmian Kapal Negara (KN) SAR 247 Tetuka di wilayah perairan Banten. Kehadiran kapal penyelamat ini mendekatkan pelayanan pencarian dan pertolongan, khususnya di wilayah perairan Banten.
“Bencana dan musibah tentu
tidak kita harapkan, namun kehadiran KN SAR 247 Tetuka, saya yakini akan
mengoptimalkan operasi kemanusiaan dalam pencarian dan pertolongan khususnya di
wilayah perairan Banten,” kata Asisten Daerah Pemerintahan dan Kesra Pemprov
Banten Septo Kalnadi yang membacakan sambutan Wakil Gubernur Banten Andika
Hazrumy di Pelabuhan Peti Kemas, PT Indah Kiat, Merak, Kota Cilegon, Senin
(14/06/2021).
Kapal baru bernama KN SAR
Tetuka tersebut diresmikan langsung oleh Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI
Henri Alfiandi dan dihadiri anggota DPR RI Dapil Banten TB Haerul Jaman, Ketua
DPRD Kota Cilegon Isro Mir’aj, Sekda Kota Cilegon Maman Maulidin dan sejumlah
pejabat.
Septo menyebutkan, luas
perairan di wilayah Provinsi Banten mencapai 11.486,72 km2 atau 54 persen dari
total luas wilayah. Provinsi Banten memiliki garis pantai sepanjang mencapai
499,62 km yang terbentang mulai dari wilayah Kabupaten Tangerang hingga
Kabupaten Lebak. Sementara jumlah pulau sebanyak 61 pulau.
Berdasarkan data-data
tersebut, kata Septo, Pemerintah Provinsi Banten berharap kehadiran KN SAR 247
Tetuka dapat menjangkau seluruh wilayah perairan di Provinsi Banten khususnya
dalam hal pelayanan pencarian dan pertolongan.
“Pada kesempatan ini saya
mengucapkan terima kasih kepada BASARNAS selalu berupaya untuk meningkatkan
kemampuan operasional dalam penyelenggaraan operasi SAR dengan sarana Kapal
Negara SAR yang dimiliki disetiap Kantor SAR khususnya di wilayah Provinsi
Banten,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Kepala
Basarnas Marsekal Madya TNI Henri Alfiandi menjelaskan, kapal yang dibeli
melalui kontrak tahun 2020 ini dilengkapi dengan ruang perawatan, dan sonar
yang mampu menjangkau hingga kedalaman 300 meter.
Dikatakan, kapal buatan PT
Palindo Marine dari Batam ini memiliki kecepatan 29 not, mampu memberikan
pertolongan pemadaman kebakaran apabila terjadi kapal kebakaran, kemudian semua
menggunakan peralatan yang terkini.
“Semuanya digital dan
memudahkan juga untuk mencari, menemukan korban musibah. Dengan cukup
memberikan data koordinat di permukaan laut kita bisa langsung mengarahkan
kapal menuju ke sana. Tentu banyak lagi di dalamnya, ada perlengkapan penyelaman.
Kalau Anda lihat di belakang sini, ada kapal speed boatnya untuk memberikan
pengevakuasian orang yang terjatuh di kapal,” paparnya.
Henri berharap, dengan
disiapkannya alat ini Basarnas Banten semakin siap dan percaya diri untuk bisa
memberikan bantuan pertolongan dan pencarian di Provinsi Banten ini khusus nya
apabila terjadi musibah di atas permukaan air.
Badan SAR Nasional
(Basarnas) Banten mendapatkan tambahan fasilitas kapal pertolongan dan
pencarian senilai Rp50 miliar. Kapal tersebut mampu menampung 50 korban dengan
jumlah Anak Buah Kapal (ABK) sebanyak 15 orang.