Popda X Banten Ajang Cari Bibit Atlet Berprestasi

Sumber Gambar :

Pekan Olahraga Pelajar (Popda) merupakan salah satu kompetisi olahraga dalam mencari bibit atlet berprestasi. Dari Popda kemudian naik ke jenjang Pekan Olahraga Nasional (Popnas).

Kompetisi antar pelajar merupakan even penting dalam melahirkan atlet berprestasi yang akan diterjunkan pada even Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) dan Pekan Olahraga Nasional (PON).

Sistem kompetisi yang baik mestinya liner ke kompetisi yang lebih tinggi, termasuk kompetisi internasional seperti ASEAN Games, Asian Games dan Olimpiade. Namun demikian, tak seluruhnya hasil dari tiap kompetisi ini liner.

Banyak faktor yang mempengaruhinya, seperi konsistensi dalam pembinaan dan juga dari kemauan atlet sendiri.

Popda X Provinsi Banten secara resmi dibuka oleh Penjabat (Penjabat) Gubernur Banten Al Muktabar, di Stadion Maulana Yusuf Ciceri Kota Serang, Senin (6/6/2022).

Sebagai even yang digelar setelah dua tahun pandemi Covid-19,  Pj Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan Popda X Banten ini diharapkan dapat dimaknai sebagai kebangkitan Banten untuk mengisi pembangunan.

Selain itu, Al Muktabar mengatakan ajang Popda X Banten ini sebagai simbol pembangunan Pemprov Banten. Selain itu, perlu dicanangkan semangat berlomba-lomba yang menjunjung tinggi nilai keolahragaan dan sportivitas.

Semangat untuk menjunjung tinggi satu keadaan yang terus-menerus, kata Al Muktabar yakni dengan membangun optimisme, karena olah raga tidak saja sampai ke soal prestasi tapi juga akan terbangun mental dan daya juang yang tinggi.

Terutama kata dia, para pelajar merupakan generasi penerus pembangunan Banten, yang nantinya diharapkan akan menjadi penyambung di masa depan.

Selain itu, Pj Gubernur Banten juga mengatakan setelah dilaksanakan Popda X Banten ini, nantinya para juara akan dilakukan pembinaan untuk dipersiapkan menghadapi Popnas.

Keberlanjutan pembinaan ini yang menjadi titik utama dalam mencetak atlet-atlet berprestasi. Untuk itu, pemikiran instan hendaklah dibuang jauh dalam dunia olahraga. Bukan saja, tidak sehat dalam kompetisi yang memunculkan atlet cabutan, tetapi juga mencederai nilai-nilai pembinaan.

Apa yang ditekankan Pj Gubernur agar menjunjung tinggi nilai keolahragaan dan sportivitas hendaklah menjadi komitmen semua pemda. Dengan demikian, diharapkan akan tercipta pola pembinaan yang baik terhadap atlet olahraga,

Tantangan ke depan, tentu tidak semata berapa medali yang diraih namun menyiapkan pola pembinaan dan berkelanjutan sehingga atlet-atlet jebolan Popda X Provinsi Banten ini bisa mencetak prestasi di even yang lebih tingga baik tingkat nasional maupun internasional.

Banten sebagai daerah penyangga DKI Jakarta, memiliki potensi yang besar melahirkan bibit-bibit atlet berprestasi di kancah nasional dan nasional.

Terutama atlet untuk olahraga-olahraga bergengsi yang akan mengharumkan nama Banten di mata nasional dan internasional. Hal itu bukan hal yang mustahil, mengingat potensi sangat besar. Tinggal bagaimana membangun komitmen bersama pemprov, pemkab dan pemkot serta pemangku kepentingan lainnya bersama-sama menciptakan iklim kompetisi secara berjenjang secara berkesimbangunan sehingga Banten nanti tidak akan lagi kekurangan bibit-bibit atlet yang mampu meraih prestasi yang membanggakan.

Jika diamati , saat ini, sarana olahraga di Banten sudah sangat mendukung. Bahkan untuk stadion sepakbola, Banten telah memiliki Banten Internasional Stadium, Kota Serang memiliki Stadion Maulana Yusuf, Kota Cilegon dengan Stadion Geger Cilegon, Kabupaten Pandeglang dengan Stadion Badak, dan kota dan kabupaten lainnya. Belum lagi sarana olahraga lainnnya seperti bulu tangkis, renang dan sebagainya.

Momentum Popda X Banten harus dijadikan titik tolak dalam membangun dunia olahraga di Banten  bisa berkembang maju dengan pola pembinaan secara berjenjang dilaksanakan secara baik, terukur dan berbasis sport science.*** (Maksuni. Praktisi Pers)


Share this Post