Berita

Pelaksana Harian Sekretaris Daerah (Plh Sekda) Provinsi Banten Virgojanti, mengajak kepada masyarakat untuk mengoptimalkan dan memanfaatkan pangan lokal dalam memenuhi kebutuhan nutrisi anak-anak. 

Mengkreasikan pangan lokal yang bergizi, praktis dalam pengolahan, serta disukai anak-anak.

Hal itu disampaikan Virgojanti usai mengikuti Lomba Kreasi Masak pada rangkaian Hari Kesatuan Gerak (HKG) dan Jambore Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) Provinsi Banten dalam rangka memeriahkan HUT ke-79 Kemerdekaan Republik Indonesia, di lapangan upacara k

antor Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Jum’at (23/8/2024).

"Pangan lokal sangat mudah kita temukan. Kita bisa mengkreasikan pangan lokal dengan daya kreativitas," ungkap Virgojanti.

Dikatakan Virgojanti, terdapat sejumlah pangan lokal yang memiliki kandungan nutrisi cukup baik untuk upaya memenuhi nutrisi anak dalam pencegahan dan penanganan stunting dan gizi buruk.

"Jadi bagaimana kita memanfaatkan pangan lokal ini untuk memenuhi nutrisi konsumsi sehari-hari," katanya.

Selanjutnya, Virgojanti juga berharap kepada ibu-ibu untuk dapat berinovasi dalam mengelola makanan, khususnya pangan lokal. Sehingga dapat diminati oleh anak-anak.

"Kita berharap kepada ibu-ibu untuk dapat kreatif dan berinovasi dalam menyajikan bahan makanan lokal sehingga diminati oleh anak-anak," imbuhnya.

Pada kesempatan itu, Virgojanti yang dibantu Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Provinsi Banten Rina Dewiyanti memasak perkedel berbahan tepung talas beneng dan ayam cincang, serta untuk menu sayurnya yaitu paduan daun kelor variasi udang dan ubi jalar.

"Kita campur daging ayam cincang dengan tepung talas beneng serta sayuran untuk dijadikan perkedel. Kemudian untuk sayur kita menggunakan daun kelor, ubi jalar dan udang," jelasnya.

virgojanti menjelaskan perkedel tepung talas beneng dan sayur kelor sangat praktis dan cepat dalam pengolahan serta bergizi tinggi. 

Sehingga cocok untuk para ibu-ibu yang memiliki kesibukan atau karir untuk memenuhi nutrisi anak-anaknya.

“Selain untuk lauk (perkedel talas beneng, red), bisa juga menjadi kudapan yang disukai anak-anak,” pungkasnya.