Pj Sekda Provinsi Banten M Tranggono : Kunci Pembangunan Pada Sumber Daya Manusia
Sumber Gambar :Penjabat Sekretaris Daerah
(Pj Sekda) Provinsi Banten M Tranggono mengatakan pembangunan daerah dapat
dilakukan dengan meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM). Baik dari SDM di
Pemerintahan maupun di masyarakat.
"Kita bisa membangun,
suatu pembangunan ya kuncinya dari Sumber Daya Manusia-nya (SDM)," ungkap
M Tranggono usai memberikan Kuliah Umum
pada Pelatihan Dasar Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Angkatan LXVI, LXVII,
dan LXVIII di Lingkungan Provinsi Banten Tahun 2022, di Aula Bougenville BPSDMD
Provinsi Banten, Jl Lintas Timur AMD, Karang Tanjung, Kabupaten Pendeglang,
Kamis (29/9/2022).
Pada kesempatan itu, M
Tranggono menekankan kepada peserta Latsar bahwa pada dasarnya Pemerintah
memiliki tugas di antaranya melakukan kebijakan-kebijakan dalam rangka
mewujudkan masyarakat makmur dan sejahtera, serta memberikan pelayanan yang
prima kepada masyarakat. "Pelayanan
prima itu membutuhkan SDM yang handal. Salah satunya adalah penerapan etika dan
integritas bisa dilakukan," katanya.
Menurutnya, dengan
mengedepankan serta menerapkan etika dan integritas di lingkungan Aparatur
Sipil Negara (ASN) tentunya dapat mendukung terlaksananya Reformasi Birokrasi.
Sehingga dapat meningkatkan kompetensi SDM yang berdasarkan etika dan
integritas. "Integritas juga
membutuhkan etika yang baik, sehingga etika dan integritas itu beriring,"
imbuhnya.
Selain itu, M Tranggono juga
menilai peningkatan kompetensi SDM sangatlah penting. Peningkatan kompetensi
tersebut dapat dilakukan tidak hanya pada kegiatan resmi, dapat juga dilakukan
dengan sharing pengetahuan. "Ke
depan kami berharap BPSDMD bisa menciptakan satu ekosistem yang untuk sharing
pengetahuan yang berjalan dengan baik," jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Kepala
Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BPSDMD) Provinsi Banten Untung
Saritomo melaporkan, kegiatan tersebut diikuti oleh 118 CPNS dari Kabupaten
Tangerang, Kota Tangerang Selatan, dan Kota Serang.
"Kegiatan ini penekanannya wawasan kebangsaan. Di era digitalisasi dan generasi milenial ini kadang-kadang etika dan wawasan kebangsaan kerap tidak dihiraukan. Sehingga 6 hari ini kita fokus dalam bela negara. Kegiatan itu untuk menciptakan cinta tanah air," ujarnya.
Sumber : Biroadpimbanten