Pj Sekda M Tranggono: Pemprov Banten Terus Perkuat Ketahanan Pangan
Sumber Gambar :Pemerintah Provinsi (Pemprov)
Banten terus perkuat ketahanan pangan. Terbangunnya Jalan Tol Serang-Panimbang
menjadi sarana penunjang distribusi bahan pangan dari wilayah selatan Provinsi
Banten.
Hal itu diungkap M Tranggono
dalam Rembug Nasional Ketahanan Pangan dengan tema "Pembangunan Desa dan
Kedaulatan Pangan untuk Indonesia Berkeadilan Sosial" yang diselenggarakan
Utusan Khusus Presiden Bidang Kerjasama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan
Pangan Republik Indonesia di Hotel Le Semar Karawaci Jl. Imam Bonjol No. 8
Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Jum'at (23/12/2022).
Dikatakan, kawasan pertanian
sebagai pendukung produksi pangan berada di wilayah Selatan dan Barat Provinsi
Banten. Sementara di wilayah Utara dan Timur berkembang kawasan industri.
Provinsi Banten menjadi wilayah penyangga Ibu Kota Jakarta, khususnya wilayah
Tangerang Raya.
“Pembangunan Tol
Serang-Panimbang perlu dukungan untuk pembangunan food estate di wilayah
selatan,” ungkap M Tranggono.
“Penguatan ketahanan pangan
ada kaitannya pula dengan penanganan stunting,” tambahnya.
Selain itu, lanjut M
Tranggono, ketahanan pangan juga perlu pula dukungan penguatan Sumber Daya
Manusia (SDM) pertanian. Selain itu, tantangan lainnya adalah perubahan lahan
pertanian menjadi lahan perumahan dan industri.
Sementara Utusan Khusus
Presiden Bidang Kerjasama Pengentasan Kemiskinan dan Ketahanan Pangan Republik
Indonesia Muhamad Mardiono mengatakan, ketahanan pangan menjadi salah satu
perhatian Presiden Joko Widodo.
Dikatakan, ketahanan pangan
saat ini dunia sedang mengalami ancaman krisis global. Hal itu dipengaruhi oleh
perubahan iklim, perang Rusia - Ukraina, perubahan pola hidup, hingga krisis
ekonomi di 14 negara yang bisa menjadi krisis global.
“Pemerintah bersama rakyat,
bersama - sama meningkatkan kemandirian. Mengurangi suplai dari negara lain,”
ungkap Mardiono.
“Saya berharap antara Utusan
Khusus Presiden dengan Pemerintah Provinsi Banten ke depan bisa berkolaborasi.
Provinsi Banten adalah Ring 1 dari Ibu Kota Jakarta sehingga menjadi perhatian
khusus,” tambahnya.
Sebagai orang Banten, M
Mardiono mengaku memiliki perhatian khusus terhadap pengentasan kemiskinan dan
ketahanan pangan Provinsi Banten. Hal itu dibuktikan dengan pelaksanaan Focus
Group Discussion (FGD) untuk pengentasan kemiskinan dan ketahanan pangan
Provinsi Banten.
“Untuk implimentasinya, tadi
sudah disebutkan, ada 18 titik daerah atau Kecamatan yang memiliki kerawanan
pangan di Provinsi Banten nantinya akan diberikan perhatian khusus.,”
ungkapnya.
“Kalau diperlukan, saya akan
datang langsung dan mengawal titik yang terjadi kerawanan pangan itu,” pungkas
M Mardiono.
Sebagai informasi, FGD
menghadirkan narasumber dari Badan Pangan Nasional, Badan Perencanaan
Pembangunan Nasional (Bappenas), serta perwakilan Food and Agriculture
Organization (FAO) Indonesia.