Pj. Sekda M. Tranggono Jabarkan Pentingnya Sinergi dan Kolaborasi Antar Daerah dalam Pengelolaan Kinerja ASN
Sumber Gambar :Serang - Pj. Sekretaris
Daerah Provinsi Banten M. Tranggono menjabarkan pentingnya sinergi dan
kolaborasi antar daerah dalam pengelolaan kinerja Aparatur Sipil Negara (ASN).
Hal itu dijabarkan saat menerima Kunjungan kerja Pemerintah Provinsi Papua
Barat beserta Pemerintah Kabupaten Sorong dan Kabupaten Fakfak di Pendopo
Gubernur Banten, KP3B, Kecamatan Curug, Kota Serang, Selasa (18/10/2022).
Tranggono mencontohkan
tentang penilaian secara mandiri atas kinerja ASN dengan menerapkan sistem merit.
Dengan penilaian mandiri tersebut, menurut Tranggono, Pemerintah daerah akan
mudah mengetahui ASN yang mempunyai potensi dibidang masing-masing. "Kalau kita tau ada ASN potensial, ya
dari situ siapa orang yang punya potensi diberdayakan. Dari sini kita bisa
membina para ASN,” sambung Tranggono.
Kolaborasi antar daerah,
menurut Tranggono, bila terdapat salah satu daerah di Indonesia yang sudah
berdedikasi dan telah memiliki aplikasi serta sistem yang sangat baik dalam
pengelolaan kinerja ASN, daerah tersebut kemudian menularkan kepada
daerah-daerah lain. “Membuat sistem itu
tidak mudah. Membutuhkan beberapa tahun dalam pengembangan dan besaran
biayanya,”ungkapnya.
Tranggono mengatakan, hal
tersebut disampaikan mengingat Pemerintah Provinsi Papua Barat ditunjuk sebagai tuan rumah Rakernas Staf Ahli Kepala Daerah se-Indonesia
pada tahun 2023 mendatang. Dalam pembahasan rencana kegiatan tersebut Tranggono
memberikan masukan yang salah satu pembahasannya tentang sinergi dan kolaborasi
antar daerah dalam pengelolaan kinerja ASN, pariwisata dan lainnya.
Dikesempatan yang sama,
Tranggono juga membahas tentang keberadaan para Staf Ahli
Gubernur/Bupati/Walikota sebagai fasilitator Kepala Daerah yang dapat
mengangkat isu-isu strategis daerah untuk dikembangkan menjadi isu strategis
nasional. Menurutnya, keberadaan Staf
Ahli Kepala Daerah tersebut dapat menerapkan knowledge management yang mampu
mengubah dari tacit knowledge (pengetahuan tentang pemahaman dan pengalaman)
menjadi explicit knowledge (pengetahuan yang sudah dikumpulkan atau
diterjemahkan). Sehingga pengetahuan
yang tadinya hanya diketahui oleh satu orang dapat dibagikan menjadi
pengetahuan bagi banyak orang. "Tacit
knowledge yang didiri kita ini yang kita arahkan menjadi explicit knowledge yang
bisa ditularkan untuk yang lain,” katanya.
Sementara itu, Niko Tike
Staf Ahli Gubernur Papua Barat bidang Ekonomi dan Pembangunan sekaligus sebagai
ketua rombongan kunjungan kerja, menjelaskan kunjungan kerja ke Pemerintah
Provinsi Banten sebagai upaya peningkatan kapasitas dan menggali informasi
serta masukan atas suksesnya penyelenggaraan Rakernas Banyuwangi tahun 2022
yang di inisiasi oleh Pj. Sekda Provinsi Banten selaku Ketua Umum Forum Staf
Ahli Kepala Daerah (FORSAKADA).
Untuk diketahui Forum Staf Ahli Kepala Daerah (FORSAKADA) telah bermetamorfosa menjadi Ikatan Staf Ahli Indonesia (ISAI) hasil dari rumusan Rakernas Staf Ahli Kepala Daerah Tahun 2022 di Banyuwangi Jawa Timur.
Sumber : biroadpimbanten