Pj Gubernur Banten Al Muktabar : Pendidikan Antikorupsi Tumbuhkan Generasi Berkualitas
Sumber Gambar :Penjabat Gubernur Banten Al
Muktabar menyatakan, pendidikan antikorupsi dapat menumbuhkan generasi
berkualitas. “Roadshow Bus KPK Tahun 2022 merupakan pendidikan antikorupsi,”
kata Al Muktabar dalam sambutanya pada rangkaian Roadshow yang diantaranya Bus
KPK 2022 Membangun Santri Berintegritas di Pesantren Al Mubarak Kel. Sumur
Pecung Kecamatan Serang, Kota Serang, Sabtu (1/10/2022). Kegiatan tersebut mengusung tema Partisipasi
Santri dan Pesantren dalam Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi
Al Muktabar berharap,
pendidikan antikorupsi kepada para santri Diharapkan mampu menumbuhkan generasi muda antikorupsi dalam rangka
lanjutan tongkat estafet kepemimpinan. Menurutnya, dengan tertanam sikap
antikorupsi sejak dini, memberikan sebuah harapan generasi penerus dapat
menjadi pemimpin yang baik ke depannya.
“Kita bisa berharap serta yakin pemimpin-pemimpin nanti dengan segala
edukasi yang dimilikinya itu terbekal dengan sempurna. Termasuk bekal dari
moral dan mentalitas menjadi utama dalam antikorupsi," katanya.
Al Muktabar juga
menyebutkan, kegiatan Roadshow Bus KPK Tahun 2022 di wilayah Provinsi Banten
ini merupakan upaya bersama untuk menumbuhkan nilai-nilai antikorupsi. “Kalau
kita lihat arahan KPK ini komprehensif sekali, dan itu yang disebut jelajah
negeri dalam rangka upaya atau ikhtiar kita bersama dengan target menumbuhkan
nilai-nilai dalam diri tentang antikorupsi," imbuhnya.
Di tempat yang sama, Wakil
Ketua KPK RI Nurul Ghufron berharap dengan ditanamkan sikap antikorupsi kepada
anak-anak sejak dini dapat membentuk generasi muda yang berintegritas.
"Karena pondok
pesantren juga merupakan lembaga pendidikan di Indonesia yang memiliki
santri-santri atau anak didik. Tentu KPK berharap sejak usia dini sudah
memiliki integritas dan semangat untuk menjadi generasi yang siap memimpin
dengan semangat antikorupsi," katanya.
Dirinya menyampaikan, jika
terwujudnya Indonesia bebas dari korupsi, maka masyarakat akan merasakan dan
harapan kedepannya untuk memiliki peluang yang sama dengan siapapun dalam
mendapat kesejahteraan maupun pendidikan.
"Dari korupsi itu lah
mengakibatkan akses kesejahteraan dan akses pendidikan itu tidak merata. Oleh
karena itu kesejahteraan dan peningkatan SDM syaratnya Antikorupsi, sehingga
kenapa kami kemudian memberikan harapan dan memotivasi agar anak-anak itu sejak
dini sudah punya cita-cita dan komitmen untuk menjadi kader-kader yang tidak
korupsi," jelasnya.
Terpisah, salah satu
Santriwati Pondok Pesantren Al-Mubarok Ajeng Puspita Saputri mengatakan
kegiatan tersebut merupakan kegiatan yang sangat inspiratif bagaimana menambahkan
wawasan mengenai memberantas dan mencegah tindak pidana korupsi.
"Rasanya semangat mendapatkan wawasan baru bagaimana mencegah atau memberantas korupsi," tuturnya.
Sumber : Biroadpimbanten