Pj Gubernur Banten Al Muktabar: Pembangunan Bertumpu di Desa/Kelurahan
Sumber Gambar :Penjabat (Pj) Gubernur
Banten Al Muktabar mengungkapkan, pada dasarnya pembangunan bertumpu di Desa
atau Kelurahan. Desa yang memiliki wilayah dan warga tempat pembangunan
dilaksanakan.
"Terimakasih dan senang
bisa bertemu. Banyak kalangan telah beraudiensi (bertemu, red). Menjadi bagian
modal saya untuk membangun bagi masyarakat Banten," ungkap Al Muktabar
saat menerima Audiensi DPD Apdesi (Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh
Indonesia) Provinsi Banten di Ruang Rapat Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug,
Kota Serang (Jum'at, 3/6/2022).
Dalam kesempatan itu, Al
Muktabar memaparkan beberapa penugasan yang diembannya sebagai Penjabat
Gubernur Banten kepada Ketua Umum DPP Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh
Indonesia (Apdesi) Surta Wijaya, Ketua DPD Apdesi Provinsi Banten Muhadi dan
jajaran, serta para Ketua DPC Apdesi se-Provinsi Banten.
Dijelaskan, yang menjadi
acuan pembangunan Provinsi Banten saat ini adalah Rencana Pembangunan Daerah
(RDP) yang mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan
Jangka Panjang Nasional, serta Visi dan Misi Presiden dan Wakil Presiden.
"Salah satu mandatory
Penjabat Gubernur Banten adalah stunting dan gizi buruk. Kita akan sangat fokus
untuk masalah itu. Kalau itu kita tidak dengan benar, akan mengakibatkan lost
generation," ungkapnya.
Dijelaskan Al Muktabar,
pihaknya akan melakukan pendekatan pada tiga level. Pendekatan pertama charity
untuk keluarga makan yang hari ini makan atau tidak; kedua, melalui pemberdayaan keluarga untuk keluarga
yang sudah di atas pendekatan pertama; serta ketiga pemberdayaan kelompok untuk
keluarga-keluarga yang sudah berdaya untuk bisa dihubungkan dengan lembaga
pembiayaan.
Di bidang pendidikan,
pihaknya mendorong adanya digitalisasi pendidikan. Langkah ini untuk meningkatkan
partisipasi dan lama sekolah."Sarana digital untuk bagaimana orang Banten
untuk dapat ijazah SMA/SMK," ungkap Al Muktabar.
Di bidang ekonomi, lanjut Al
Muktabar, untuk pemulihan ekonomi paska pandemi Covid-19, mendorong produk
lokal untuk mengisi pembangunan."Desa harus memikirkan bisnis, 40 persen
APBD diarahkan belanjanya untuk produk lokal," ungkapnya.
Dikatakan, Pemprov Banten
mendorong pemakaian produk lokal melalui penerbitan katalog lokal dan pemasaran
digital melalui market place. "Market place bisa juga untuk pemberdayaan
keluarga," ungkap Al Muktabar.
Al Muktabar juga
mengungkapkan bahwa dirinya tidak berharap Banten terkenal gara-gara kemacetan
Jawa - Sumatera. Sehingga akan dibangun kantong parkir Banten Jawa Sumatera
Area yang mampu menampung ribuan kendaraan. Selain itu, nantinya pengelola
jalan tol akan membangun akses langsung ke kapal untuk memotong waktu antrian.
"Tugas lainnya,
menyukseskan Pemilu 2024," ungkap Al Muktabar.Dikatakan, Banten punya
modal sosial pembangunan daerah dengan memiliki Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin
dan Ketua Umum DPP Apdesi.
"Semoga menjadi modal
efektif untuk menggulirkan pembangunan di Provinsi Banten," ungkap Al
Muktabar."Ini semua menjadi ladang ibadah kita untuk menjadi manfaat bagi
masyarakat lebih banyak," pungkasnya.
Dalam kesempatan itu, Ketua
DPD Apdesi Provinsi Banten Muhadi mengungkapkan di Provinsi Banten ada 1238
desa. Apdesi siap mendukung penugasan Pj Gubernur Banten Al Muktabar
melaksanakan tugasnya. "Apdesi Provinsi Banten siap mendukung penanganan
stunting dan gizi buruk," ungkapnya.