Pj Gubernur Banten Al Muktabar: Bonus Demografi Harus Disertai Penguatan SDM
Sumber Gambar :Penjabat (Pj) Gubernur Banten
Al Muktabar mengatakan, penanganan stunting untuk penguatan Sumber Daya Manusia
(SDM) Indonesia. Upaya memaksimal manfaat bonus demografi yang bakal dinikmati
Indonesia.
"Kegiatan ini relevan
dengan amanat Bapak Presiden Joko Widodo untuk memerangi stunting untuk memaksimalkan
anugerah bonus demografi," ungkap Al Muktabar saat membuka Bakti Sosial
"Banten Bersatu Menangani Stunting" Festival Anak Banten Sehat Cerdas
Ceria di Aula Gedung Negara Provinsi Banten Jl. Brigjen KH Syam'un No. 5, Kota
Serang, Sabtu (3/6/2023).
"Bonus demografi dimaknai
dengan menguatkan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM)," tambahnya.
Dikatakan, langkah itu bisa
dimaknai dengan menggiatkan pembangunan kesehatan.
Melalui semangat
kegotongroyongan, lanjut Al Muktabar, Pemprov Banten menggandeng Tim Penggerak
Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) yang memiliki struktur organisasi
hingga Desa/Kelurahan bahkan keluarga. Kerjasama Ikatan Alumni Universitas
Indonesia (ILUNI) Fakultas Kedokteran 98 bagian dari kegotongroyongan.
"Kebersamaan ini menjadi
modal dasar kita menghadapi tantangan ke depan," ungkapnya.
"Dengan kemampuan yang
dimiliki PKK, kita menggerakkan di bidang kesehatan. Terima kasih kepada TP PKK
Kabupaten/Kota untuk menularkan hasil pelatihan ini," tambah Al Muktabar.
Masih menurut Al Muktabar,
secara kelembagaan, Pemprov Banten melalui Dinas Kesehatan dengan segala
organik strukturnya.sampai tingkat bawah, Puskesmas dan seterusnya.
"Kita membutuhkan
kebersamaan, dengan Dinas Kesehatan sebagai salah satu leading
sector-nya," ungkapnya.
"Alhamdulillah atas kerja
bersama kita, stunting di Provinsi Banten mengalami tren penurunan. Kita
berharap pada 2024 mencapai target 14 persen bahkan kurang," tambah Al
Muktabar.
Al Muktabar juga sampaikan
ucapan terima kasih kepada Universitas Indonesia khususnya ILUNI yang telah
bekerjasama dengan Tim Penggerak PKK Provinsi Banten dan Kabupaten/Kota se
Provinsi Banten, menggerakkan satu agenda dalam rangka percepatan penanganan
stunting.
"Ini merupakan langkah
lanjutan dari kegiatan ILUNI di Provinsi Banten. Model percepatan ini akan
didorong hingga tingkat Kabupaten /Kota bahkan Desa," ungkapnya
"Pada tahap sebelumnya,
proses edukasi online sudah menyentuh tingkat Kabupaten/Kota yang terakses oleh
800 kader. Pendekatan kita ini cukup massif. Bisa direplikasikan lebih lanjut
ke masyarakat luas," jelas Al Muktabar.
Dikatakan, PKK yang memiliki
struktur hingga keluarga penting sekali. TP PKK Provinsi Banten juga sudah
menyusun data base, by nama by address, dalam rangka memantau
perkembangan proses-proses yang kita lakukan. Pemantauan selama 60 bulan.
"Evaluasi kita pantau
terus, jadi ini program berkelanjutan," pungkasnya.
Sementara Ketua IKA Alumni FK
UI 98 dr Wismandari berharap, kerjasama ILUNI dengan TP PKK Provinsi Banten
mememberi manfaat kepada anak-anak, terutama anak-anak di bawah 2 tahun.
Sebagai informasi, Bakti
Sosial "Banten Bersatu Menangani Stunting" Festival Anak Banten Sehat
Cerdas Ceria, diisi dengan edukasi dan pemeriksaan baduta stunting, kelas ibu
hamil yang mengenalkan pemenuhan gizi hingga pencegahan penyakit dan
penanganannya, pemeriksaan ibu hamil, praktik pembuatan makanan pendamping ASI,
hingga penyegaran pemeriksaan tumbuh kembang anak bagi para kader PKK.