Pj Gubernur Al Muktabar: Pemprov Banten Terus Menanamkan Nilai-Nilai Pancasila
Sumber Gambar :Penjabat (Pj) Gubernur Banten AL Muktabar bersama Kapolda Banten Rudy Heriyanto Adi Nugroho menerima kunjungan rombongan Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) di Markas Kepolisian Daerah (Mapolda) Banten, Kamis (8/9/2022). Kedatangan rombongan BPIP itu dalam rangka untuk mendukung tugas pokok dan fungsi dari Pemerintah Daerah maupun dari Polda Banten dalam upaya membumikan dan menginternalisasikan Pancasila.
Rombongan BPIP dipimpin oleh
Wakil Kepala BPIP Karjono. Turut serta, Sekretaris Utama BPIP Adhianti, Kepala
Biro Fasilitasi Pimpinan Humas dan Administrasi Sunoto Setyo, serta Deputi
Bidang Hubungan Antar Lembaga, Sosialisasi dan Komunikasi BPIP Prakoso.
Seusai pertemuan Pj Gubernur
Al Muktabar mengungkapkan telah dilakukan diskusi dengan Kapolda dan juga
rombongan dari BPIP. Banyak hal yang dibicarakan terkait dengan bagaimana kita
terus menginternalisasi nilai-nilai Pancasila di segala aspek kehidupan dalam
pembangunan di Provinsi Banten.
“Nantinya kita juga sudah
sepakat akan ada MoU dan hal lainnya yang secara teknis akan dibahas, termasuk
juga bagaimana mengimpementasikan nilai-nilai Pancasila dalam platform
digital,” ujarnya.
Al Muktabar melanjutkan,
setelah terimplementasikan dalam berbagai plafom digital, Pemprov Banten akan
terus mengembangkannya sehingga akses itu akan lebih luas dan lebih massif
kepada generasi muda dan seterusnya.
“Kita juga sudah
bekerjasama antara Pemprov, Polda dan
juga TNI untuk terus menanamkan nilai-nilai Pancasila mulai dari PAUD sampai
jenjang pendidikan tertinggi dengan berbagai desain, metode, dan pola
pendekatan,” ungkapnya.
“Di dalam Sisdiknas,
nilai-nilai Pancasila itu juga akan terkoneksi melalui kurikulum yang berbasis
Pancasila. Sehingga nanti diharapkan, paham-paham radikalisme bisa direduksi
dari bumi Banten, sebab Pancasila itu merupakan nilai dasar bangsa Indonesia,”
pungkasnya.
Wakil Kepala BPIP Karjono
menambahkan, ada beberapa hal penting yang tadi dibicarakan, terutama BPIP
ingin melaksanakan kegiatan silaturahmi bersama para ulama dan tokoh-tokoh yang
ada di Provinsi Banten termasuk juga organisasi kemasyarakatan. Nantinya mereka
ini kita kumpulkan dalam sebuah kegiatan yang sifatnya mengharumkan Banten
lebih baik ke depannya melalui penanaman nilai-nilai dasar Pancasila.
“Sementara itu untuk sasaran
pada generasi millenial, kita bisa dekati dengan pola pendekatan yang
mengasyikkan. Kalau dulu didoktrin dengan berhafalan, sekarang di media yang
sangat luar biasa ini kita upayakan dengan musik, dengan olahraga, kuliner dan
banyak hal lagi yang bisa kita lakukan,” ucapnya.
Berbicara Pendidikan
Pancasila, lanjut karjono,sejak reformasi dulu sudah ada Tap MPR Nomor 4 Tahun
1978 mengenai Ekaprasetia Pancakarsa atau yg disebut dengan P4. Tapi itu sudah
dicabut dan dinyatakan tidak berlaku. Satu tahun kemudian ada lembaga yang
menangani Pancasila yaitu BP7. Lembaga ini kemudian kembali dibubarkan.
Dikatakan, saat ini kembali
digalakkan lagi mata ajar atau mata kuliah Pancasila di dunia Pendidikan kita,
yang dulu menurut Undang-Undang Sisdiknas Tahun 1989 itu wajib. Bahkan
pengaturan Undang-Undang Sistem Pendidikan Pancasila itu sudah diatur dalam
Undang-Undang Tahun 1965, dimana sepertiga dari pasalnya mengatur Pancasila.
“Makanya saat ini, dengan kondisi generasi milenialnya yang tertinggal 20-23 tahun ini sangat memprihatinkan, karena mereka menerima doktrin-doktrin ideologi yang mungkin di luar Pancasila yang intinya adalah bisa memecah kesatuan bangsa. Oleh karenanya, Pendidikan Pancasila itu akan Kembali kita galakkan kepada generasi penerus bangsa,” pungkasnya.
Sumber : Biroadpimbanten