Pj Gubernur Al Muktabar : Pemprov Banten Siap Berikan Pelayanan Maksimal Pada Libur Natal dan Tahun Baru 2023
Sumber Gambar :Penjabat (Pj) Gubernur Banten
Al Muktabar menegaskan, siap memberikan pelayanan maksimal dalam Libur Natal
dan Tahun Baru 2023. Untuk antisipasi lonjakan permintaan, Al Mukabar juga
aktif memantau ketersedian barang khususnya bahan pangan dan energi.
“Kita semua berkonsentrasi
khususnya bagi Pemerintah Daerah dengan segenap Forum Koordinasi Pimpinan
Daerah (Forkopimda), mengedepankan layanan dalam rangka Natal dan Tahun Baru
kepada masyarakat bisa kita berikan sesuai keadaan yang ada. Kita terus mengkomunikasikan
itu,” ungkap Al Muktabar, sebelum mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian
Inflasi yang dipimpin Menteri Dalam Negeri Republik Indonesia (Mendagri) M Tito
Karnavian secara virtual dari Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang,
Senin (19/12/2022).
“Di akhir tahun, seperti
biasanya ada kebutuhan-kebutuhan yang meningkat dari masyarakat. Secara umum
kita pastikan bahan itu tersedia,” tambahnya.
Ditegaskan, semalam hingga
sambil berangkat menuju kantor, dirinya juga berkeliling mengecek ketersediaan
bahan bakar pada beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).
“Bahan bakar tersedia,
kemudian keamanan secara umum kondusif. Mudah-mudahan ini semua bisa menjadikan
kesuksesan kita dalam menyambut Natal dan Tahun Baru ini,” ungkap Al Muktabar.
Dalam kesempatan itu, Al
Muktabar juga mengimbau kepada masyarakat untuk tetap waspada menjaga kesehatan
diri, keluarga dan juga lingkungan. Pasalnya, pandemi Covid-19 belum usai.
Dalam arahannya, Mendagri M
Tito Karnavian menyampaikan bahwa berkat kerjasama semua pihak, pengendalian
inflasi berjalan baik.
“Sejak dilakukan secara
konsisten rapat mingguan, kita bisa mengendalikan inflasi,” ungkapnya.
“Jangan merasa bosan, karena
kondisi inflasi sangat dinamis,” tambahnya.
Dalam kesempatan itu, Mendagri
M Tito Karnavaian juga mengingatkan untuk selalu waspada pada kondisi akhir
tahun yang biasanya disertai adanya kenaikan permintaan, kondisi perang Ukraina
dan Rusia yang masih berlangsung, serta terjadi musim dingin pada belahan dunia
lainnya yang akan meningkatkan permintaan energi dan berdampak pada kenaikan
harga energi. Sehinga perlu mengendalikan permintaan bahan bakar juga waspada
tren kenaikan permintaan barang dan jasa.
“Kita perlu makin
mengintensifkan monitoring dan langkah-langkah kita untuk mengendalikan inflasi
secara Nasional dikoordinir oleh Pemerintah Pusat. Namun di daerah juga perlu
untuk mengendalikan daerah masing-masing,” ungkapnya.