Pj Gubernur Al Muktabar Ajak Baznas Untuk Bersinergi Dalam Upaya Penekanan Angka Stunting dan Gizi Buruk
Sumber Gambar :Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengajak kepada Baznas Provinsi Banten dan Baznas Kabupaten/Kota untuk dapat bersama-sama bergandengan tangan dalam upaya menekan angka stunting dan gizi buruk yang ada di Provinsi Banten.
Menurutnya, setiap pihak
memiliki peran dalam upaya penekanan angka stunting dan gizi buruk, termasuk
Baznas. Ia mencontohkan hal yang dapat dilakukan oleh Baznas, diantaranya dalam
menyalurkan daging kurban pada saat Hari Raya Idul Adha kepada masyarakat yang
memiliki permasalahan stunting dan gizi buruk.
"Kita salurkan dalam
upaya menyelesaikan stunting dan gizi buruk, tentu Pemerintah hadir disitu
dalam rangka memastikan itu sampai ke tujuan dengan tepat sasaran, agar mereka
nanti bergerak bisa pulih dari keadaan itu," ungkap Al Muktabar saat
menghadiri Rakorda Baznas Se-Provinsi Banten yang mengusung tema 'Penguatan
Pengelolaan ZIS dan DSKL Baznas Se-Provinsi Banten' di Grand Krakatau Hotel,
Kota Serang, Kamis (9/6/2022).
Selain itu, Al Muktabar
menyampaikan untuk dapat mencapai suatu hal, tentunya dibutuhkan sinergi atau
kerjasama antara semua pihak terkait. Termasuk dalam upaya lebih menggiatkan
masyarakat untuk dapat membayarkan zakat.
"Bersama-sama untuk
mencapai titik yang menjadi filosofi pengumpulan zakat ini sampai ke
masyarakat," katanya.
Ia juga mengapresiasi yang
selama ini telah dikerjakan oleh pengurus Baznas Provinsi Banten dan Baznas
Kabupaten/Kota, dimana terus berusaha untuk dapat mempertahankan yang selama
ini telah diraih. Bahkan Baznas Provinsi Banten selalu mendapatkan penghargaan.
"Itu menjadi satu
kebanggaan kita, dan prestasi ini harus terus dikembangkan, tentunya semua itu
akan ringan jika kita bekerja bersama-sama, maka kita akan mengarahkan ke
agenda kerja supaya kita mengefektifkan apa yang ditargetkan," katanya.
Lebih lanjut, kata Al
Muktabar, pada dasarnya zakat itu bagaimana upaya dalam mengumpulkan,
mengelola, menyalurkan serta mempertanggungjawabkan kepada masyarakat, lantaran
dalam zakat terdapat mustahik yang memiliki hak-hak untuk menerima.
"Ini bagian dari
perintah rakyat juga, dan saya sudah berjanji akan menjalankan perintah rakyat,
jadi semua gagasan itu berasal dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat,"
jelasnya.
Sementara, Ketua Baznas
Provinsi Banten Syibli Syarjaya menyampaikan Rakorda tersebut diselenggarakan
dalam rangka untuk dapat lebih giat mensosialisasikan dan mengedukasi
masyarakat terkait zakat. Serta dengan hadirnya Bapak Pj Gubernur Banten Al
Muktabar yang menyampaikan beberapa hal dalam Rakorda itu, tentunya menjadi
sebuah dukungan moril bagi Baznas.
"Justru ini merupakan dukungan moral yang sangat amat besar bagi kami dengan statement Pak Pj (Al Muktabar), dimana beliau akan membangkitkan zakat dan mengkolaborasikan serta mensinergikan antara Baznas dengan Pemerintah Provinsi Banten dan nanti juga akan diturunkan ke Kabupaten/Kota," katanya.
Sumber : Biroadpimbanten