Pimpin Apel Operasi Ketupat 2022 Polda Banten, Wagub Andika: Pemerintah Ingin Mudik Lancar & Covid-19 Terkendali
Sumber Gambar :SERANG - Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy bertindak selaku Pemimpin Apel Gelar Pasukan Operasi Ketupat 2022 yang digelar Polda Banten di halaman Markas Polda Banten, Kota Serang, Jumat (22/4). Menurut Andika, pemerintah telah memutuskan untuk tidak melakukan pelarangan mudik pada tahun ini. Namun demikian, masyarakat diminta tetap waspada dengan tidak mengabaikan Prokes penanganan Covid-19.
“Sebagaimana amanat Pak
Kapolri (Kapolri Jenderal Pol Sigit Listyo Prabowo), pemerintah ingin mudik
lancar tapi Covid-19 juga tetap terkendali,” kata Andika kepada pers usai
memimpin apel. Hadir sebagai tuan rumah pada apel yang diikuti oleh seluruh
kesatuan Polri di Polda Banten itu Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto Adi
Nugroho.
Sebelumnya di dalam apel
tersebut Andika yang menyampaikan amanat Kapolri mengatakan, berbeda dengan
Idul Fitri tahun lalu, pada tahun ini Pemerintah memberikan
kelonggaran-kelonggaran kepada masyarakat untuk dapat merayakannya dengan
berkumpul bersama keluarga. “Kegiatan mudik tidak dilarang dan tidak dilakukan
penyekatan-penyekatan di jalur-jalur lintasan masyarakat yang melakukan perjalanan
mudik,” katanya.
Namun demikian, lanjut
Andika, walaupun situasi pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini sudah
terkendali di mana tingkat penularan berada di bawah angka 1, dengan positivity
rate dan BOR Rumah Sakit berada di bawah standar WHO, perlu tetap ditegaskan
bahwa pandemi belum sepenuhnya selesai.
Disampaikan Andika, Kapolri
juga meminta jajarannya bersama-sama dengan stakeholder penanganan pandemi
Covid-19 lainnya untuk menyiapkan masyarakat agar aman dari penularan covid-19
dengan terus menggelar kegiatan vaksinasi untuk mengejar target pada 30 April
mendatang khusus wilayah Jawa dan Bali mencapai 100% dosis 2, booster 30% dan
lansia 70%. “Disertai dengan berbagai upaya pencegahan untuk menyelamatkan
bangsa Indonesia dari bahaya pandemi Covid-19,’ imbuhnya.
Terkait Operasi Ketupat
tahun ini sendiri Kapolda Banten Irjen Pol Rudy Heriyanto Adi Nugroho
mengatakan usai apel, Operasi tersebut akan dilaksanakan selama 12 hari mulai
28 April sampai dengan 9 Mei. Fokus pengamanan adalah masjid, tempat wisata,
pusat perbelanjaan, terminal, pelabuhan, stasiun KA, dan bandara. “Nanti Polri
akan dibantu Satpol PP, Dinas Perhubungan, Dinas Kesehatan, Pramuka, Pemadam
Kebakaran, Linmas, Senkom dan instansi lainnya,” kata Kapolda.
Selain itu, lanjutnya pada
dua minggu sebelum pelaksanaan Operasi Ketupat, Polri juga telah melaksanakan
kegiatan rutin yang ditingkatkan dalam rangka cipta kondisi jelang operasi
ketupat dengan sasaran distribusi sembako, penyakit masyarakat, miras, judi,
prostitusi, narkoba, petasan, balon udara yang mengganggu penerbangan. “Dan untuk
Jawa dan Bali, Polri tetap menggelar Operasi Aman Nusa II Penanganan Covid-19,”
imbuhnya.
Dengan demikian, lanjutnya
Polri akan tetap melakukan imbauan dan mengawasi kedisiplinan masyarakat agar
taat terhadap Prokes, mendorong pengelola tempat wisata untuk memastikan
aplikasi peduli lindungi, dan mengarahkan
pengunjung yang belum divaksin ke gerai vaksin terdekat, hingga
menyiapkan ruang isolasi sementara bagi pengunjung yang masuk kategori hitam.
Kapolda menambahkan, pihaknya juga akan melaksanakan penjagaan dan pengamanan shalat Idul Fitri, mengawasi terpenuhinya persyaratan perjalanan mudik pada berbagai moda transportasi, serta melakukan penerapan Prokes penanganan Covid 19 sebagaimana dilakukan selama ini, termasuk mempercepat program vaksinasi terutama pada Kabupaten/Kota yang belum mencapai target.
Sumber : Biroadpimbanten