Pesona Bumi Andalas di Festival Kuliner Serpong 2019
Sumber Gambar :JAKARTA - Gubernur Banten Wahidin
Halim (WH) dan Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mendapatkan penghargaan Baznas
Award 2019 sebagai Gubernur Pendukung Ke
Festival Kuliner Serpong (FKS) sudah menjadi agenda
tahunan Summarecon Mall Serpong (SMS). Kegiatan ini pun selalu dipadati oleh
pengunjung baik dari Tangerang maupun luar Tangerang. Tak hanya itu kegiatan
akbar yang rutin digelar sejak 2011 ini secara konsisten menyuguhkan beragam
pesona hasil kebudayaan Nusantara, khususnya di dunia kuliner.
Memasuki tahun ke-9,
FKS 2019 mengangkat keindahan Pulau Sumatera dengan tema “Pesona Bumi Andalas”.
Festival kuliner ini digelar selama sebulan penuh sejak 8 Agustus hingga 8
September 2019. Acara yang digelar di Area Parkir Selatan Summarecon Mall
Serpong ini dikemas dengan sentuhan beragam kebudayaan Pulau Sumatera, mulai
kedai pedagang, panggung, hingga replika jam gadang dari Bukit Tinggi Padang
yang menjadi ikon FKS 2019.
Dalam momen FKS 2019
ini, SMS memperkenalkan keragaman budaya Bumi Andalas melalui festival kuliner
yang disuguhkan dengan ragam cita rasa khas dari Aceh, Padang, Medan,
Palembang, hingga Lampung.
Pengunjung dapat
menikmati kuliner autentik dari seluruh penjuru Bumi Andalas yang sudah
terbukti cita rasa terbaiknya, seperti Pempek Beringin asli Palembang, Keripik
Balado Christine Hakim, Nasi Kapau Bukit Tinggi, Mie Belitung ATEP, Sate Padang
Pariaman, Soto Medan, Bihun Kari Medan, BPK Sinabung, Ayam Tangkap Atjeh, Bakmi
Bangka Asoka 57, Es Durian Iko Gantinyo, Aneka Keripik Pisang Yen-Yen Lampung.
Menurut Center
Director SMS Willy Effendy, FKS 2019 ini didukung hampir 100 tenant kuliner
khas Nusantara, pengunjung dapat berwisata kuliner dan menjadikan FKS 2019
sebagai destinasi rasa dengan cukup menukarkan uang menjadi kartu makan berisi
saldo yang dapat digunakan di setiap tenant untuk menikmati beragam sajian
dalam event ini.
Untuk menemani waktu
santap pengunjung, alunan musik khas Melayu oleh Harmoni Deli, merdunya musik
khas Minang oleh Alkawi Musik, sajian musik tradisional oleh Senandung
Orquesta, dan lantunan musik khas Batak oleh Trio Batak RNB, ikut hadir
mewarnai event tahunan tersebut. Performa musik dan tarian tradisional dari
Pulau Sumatera juga meramaikan suasana FKS 2019 pada setiap akhir pekan.
Selain kuliner,
dekorasi, dan hiburan yang disajikan kental dengan budaya Sumatera, alunan
musiknya pun akan membuat pengunjung merasa berada di kota-kota kebanggaan
Pulau Sumatera.
“Kami berharap FKS
tidak hanya hadir untuk memuaskan kerinduan akan makanan tradisional Indonesia,
tetapi juga menambah wawasan dan kepedulian untuk turut melestarikan kebudayaan
Nusantara, tidak hanya melalui kekayaan kuliner, tetapi juga dengan
memperkenalkan ragam budaya seni tradisional daerah,” tutur Willy.
Ratnasari (35), ibu
rumah tangga dan tinggal di kawasan Bintato, Kota Tangerang Selatan mengaku tak
pernah absen datang ke FKS yang diadakan SMS. Sebagai pecinta kuliner, ibu dua
anak ini merasa terbantu mencicipi masakan nusantara.
“Terus terang sangat
terbantu sekali acara seperti ini. Apalagi FKS sudah memasuki tahun ke-9, dan
saya tak pernah absen sedikit pun. Karena memang saya pecinta kuliner,”
tukasnya sambil mecicipi makanan Ayam Tangkap Atjeh.