Peringati HPN 2022, Wagub Banten Ajak Pers Bangun Optimisme Hadapi Pandemi
Sumber Gambar :SERANG - Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy menghadiri tasyakuran Hari Pers Nasional tahun 2022 yang digelar Pokja Wartawan Harian dan Elektronik Provinsi Banten di sekretariat pokja tersebut di Plaza Aspirasi, Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B), Curug Kota Serang, Kamis (10/2). Dalam sambutannya, Andika mengajak insan pers untuk membangun narasi optimisme kepada masyarakat terkait pandemi Covid-19, melalui produk-produk jurnalistiknya.
"Pada momentum Hari Pers Nasional 2022 ini saya berharap Pokja
Wartawan Harian dan Elektronik Provinsi Banten terus membangun narasi positif
dan optimisme agar kita bersama-sama masyarakat dan seluruh pemangku
kepentingan dapat bersinergi dalam penanggulangan pandemi Covid-19 di Provinsi
Banten," kata Andika. Hadir dalam acara tersebut Kepala Kejaksaan Tinggi
Banten Reda Manthovani.
Kondisi pandemi Covid-19, menurut Andika, sangat berpengaruh
terhadap program pembangunan di Provinsi Banten khususnya pada bidang sosial
dan ekonomi masyarakat. Saat ini Pemerintah Provinsi Banten fokus pada
penanganan Covid-19 pada bidang pelayanan kesehatan, pemulihan ekonomi daerah
dan penyelenggaraan program perlindungan sosial kepada masyarakat rentan
terdampak Covid-19.
Mengutip data Dinas Kesehatan Provinsi Banten, Andika mengatakan,
beberapa
kabupaten/kota kembali masuk menjadi zona oranye resiko penyebaran
Covid-19. Karena itu, dirinya meminta pers dapat turut berperan serta dalam
sosialisasi dan edukasi tentang penerapan protokol kesehatan pencegahan
Covid-19.
Sementara itu Kajati Banten Reda Manthovani mengatakan kehadiran
dirinya pada acara tersebut sebagai bukti bahwa sinergitas antara penegak hukum
di Banten dengan persnya sudah terjalin erat. "Ini kan istilahnya lebaran
wartawan, sebagai mitra pers kami penegak hukum ikut merayakan," kata Reda
kepada pers usai acara.
Lebih jauh Reda berpesan agar pers di Banten tetap independen dan
profesional dalam menjalankan tugas-tugas jurnalistiknya. Menurut Reda,
keberadaan pers sebagai pilar keempat demokrasi justru menemukan momentumnya di
era digital saat ini, dimana semua orang seolah-olah bisa menjadi jurnalis.
"Meski sekarang kita bisa dapat informasi dari mana saja, tapi kan fakta
yang benar dan dapat dipertanggungjawabkan kan hanya ada di lembaga pers yang
kredibilitasnya diakui," kata Reda.
Adapun Ketua Pokja Wartawan Harian dan Elektronik Provinsi Banten
Deni Saprowi mengaku sangat mengapresiasi semua pihak di pemerintahan di Banten
yang dengan sadar respek terhadap keberadaan pers sebagai mitra strategis dalam
menjalankan fungsi pelayanan pemerintah kepada masyarakat. Deni mengaku pers di
Banten harus terpacu untuk terus meng-upgrade profesionalitasnya agar menjadi
insan pers yang kredibel. "Jadi masyarakat juga tetap percaya kepada pers
meski mereka dibombardir informasi segala macam di media sosial yang barangkali
belum bisa dipertanggung jawabkan kebenarannya," katanya.