Pengendalian Inflasi, Pj Gubernur Al Muktabar: Jaga Ketersediaan Bahan Pokok dan Pantau Harga
Sumber Gambar :Pemerintah Provinsi (Pemprov)
Banten terus berupaya menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok
kebutuhan masyarakat sebagai langkah dalam mengendalikan inflasi di Provinsi
Banten. Lantaran terdapat beberapa komoditi yang menjadi penyumbang angka
inflasi.
Demikian disampaikan Al
Muktabar usai mengikuti Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah yang
diselenggarakan Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri) secara
virtual di Ruang Rapat Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Senin
(15/5/2023).
“Setiap hari kita terus
melakukan pemantauan harga di lapangan, sehingga dari data itu kita mengetahui
langkah apa yang akan dilakukan kedepannya,”ungkapnya.
“Kita konsisten dengan arahan
strategi nasional yang juga kita terapkan secara terus-menerus, seperti
melakukan operasi pasar kalau memang ada situasi harga yang perlu diintervensi
secara cepat,” sambungnya.
Selain itu, kata Al Muktabar,
Pemprov Banten juga akan melakukan Kerjasama Antar Daerah (KAD) yang mengalami
surplus terhadap komoditi-komoditi tertentu. Apabila terjadi situasi dan
kondisi tertentu, terutama berkaitan dengan ketersediaan bahan pokok.
“Untuk itu kita menggunakan
instrumen dalam rangka itu BUMD kita Agrobisnis Banten Mandiri, kemudian juga
kita punya instrumen pembiayaan bila memang dibutuhkan BTT. Karena ketentuannya
masih tetap dimungkinkan dalam rangka kita mengendalikan inflasi, pembiayaan
dan yang lain-lain secara inovasi daerah,” katanya.
Selanjutnya, pihaknya akan
terus berkomunikasi dengan Bupati dan Walikota untuk melakukan fungsi-fungsi
teknis terhadap pengendalian inflasi dan menjaga ketersediaan bahan pokok.
“Ada beberapa daerah yang
punya inovasi terus-menerus melakukan pasar murah di titik-titik tertentu yang
langsung ke masyarakat, mudah-mudahan ini terus bisa mengendalikan situasi ya,
Insya Allah secara umum kita akan terus terjaga baik,” imbuhnya.
Al Muktabar mengungkapkan
meski saat ini terdapat beberapa komoditi pangan yang mengalami kenaikan, namun
masih pada batas-batas tertentu. Seperti daging ayam ras, cabai dan lainnya.
“Kita akan fokus ke
komoditi-komoditi tertentu yang berpengaruh,” jelasnya.
Pada kesempatan tersebut, Al
Muktabar mengimbau kepada masyarakat untuk tetap tidak melakukan panic buying
serta bijak dalam berbelanja kebutuhan pokok.
“Kita tentu berpesan ke
masyarakat situasi kita cukup baik, jangan ada panic buying pembelian dan
seterusnya. Karena komoditi secara nasional dikendalikan pasokannya dari demand
dan supply,” tandasnya.