Pengembangan Potensi Kawasan Banten Lama, Pemprov Gandeng Bank Indonesia

Sumber Gambar :

SERANG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten bersama Bank Indonesia (BI) Perwakilan Banten sepakat untuk meningkatkan sejumlah potensi di kawasan wisata religi Banten Lama, Kecamatan Kasemen, Kota Serang.

Kesepakatan itu, terungkap saat Wakil Gubernur Andika Hazrumy menerima kedatangan Kepala BI Perwakilan Banten yang baru Erwin Soeriadimadja di kantornya, Senin (15/7/2019).

Andika mengatakan saat ini pemprov sedang fokus mengembangkan sejumlah sektor pariwisata di Provinsi Banten. Salah satunya, kawasan Banten Lama yang menjadi ikon wisata ziarah dan sejarah yang saat ini banyak mengundang para wisatawan untuk datang setiap minggunya.

“Kalau bicara perekonomian, sekarang ini kan memang trennya lagi ke pariwisata. Dan kita, sekarang sedang melakukan penataan kawasan Keraton Kesultanan Banten. BI Banten kami minta hadir membantu di sana,” katanya.

Andika menjelaskan, kehadiran BI bisa ikut mendorong pengembangan sektor perekonomian bagi masyarakat di sekitar kawasan Banten Lama. Khususnya, untuk pengembangan sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

“Intinya, masyarakat di sekitar kawasan Banten Lama harus bisa ikut merasakan manfaat secara ekonomi dari hasil penataan yang kami lakukan,” ujar Andika.

Selain Banten Lama, politisi Partai Golkar itu juga meminta BI untuk membantu pengembangan potensi sektor pariwisata lain yang ada di Provinsi Banten. Terlebih, geliat ekonomi dalam pengembangan sektor pariwisata di setiap daerah saat ini sedang menunjukan tren positif untuk membantu perekonomian masyarakat.

“Yang ini (pariwisata di Banten) kalau tidak dikelola dengan baik, ya hanya akan jadi tren yang tidak berdampak untuk masyarakat sekitar. Baik dalam jangka panjang secara ekonomi, maupun jangka pendeknya,” tutur Andika.

Lebih jauh, Andika berharap BI bisa berkontribusi untuk peningkatan peningkatan ekonomi bagi masyarakat Banten. Salah satunya, dengan pengembangan sektor ekonomi digital dan ekonomi syariah yang sedang menjadi fokus BI di tingkat nasional.

“Kalau bisa berdampak positif, tidak ada salahnya didorong di Banten. Kebetulan kan ini memang sedang menjadi concern BI juga di tingkat nasional,” katanya.

Pengembangan pariwisata

Secara terpisah, Kepala BI Banten Erwin Soeriadimadja menegaskan, konsep pengembangan sektor pariwisata dan sejumlah program UMKM lain sejalan dengan program kerja BI secara nasional. Pihaknya pun menyambut permintaan Pemprov Banten untuk pengembangan sektor ekonomi tersebut.

“Tentu saja kami sangat menyambut baik. Kebetulan memang pariwisata, ekonomi syariah dan ekonomi digital ini sekarang sedang menjadi tren yang menjadi concern kami,” katanya.

Selain itu, BI kata Erwin, telah memiliki sejumlah langkah strategis terkait pengembangan potensi pengembangan sektor pariwisata di Banten. Diantaranya, mendukung pembangunan infrastruktur pariwisata, mendorong pengembangan atraksi pariwisata, dan membantu meningkatkan kualitas amenitas atau fasilitas di luar akomodasi lokasi destinasi pariwisata.

“Dan yang pasti menjadi tupoksi kami adalah nanti pada gilirannya soal bagaimana kami memastikan ketersediaan uang dan fasilitas pendukungnya di lokasi-lokasi wisata tersebut,” ujarnya.

Mengenai ekonomi syariah, Erwin mengatakan, pihaknya akan memfasilitasi pengembangan sektor ekonomi tersebut melalui program-program UMKM di sejumlah pesantren di Banten. Kemudian, untuk ekonomi digital, pihaknya akan berupaya melakukan pembinaan-pembinaan kepada UMKM supaya bisa melek terhadap kebutuhan ekonomi digital.

“Tentu hal itu harus didukung dengan ketersediaan fasilitasnya. Yang jelas, semua pembicaraan tadi sejalan dengan agenda kami di tingkat nasional. Kami akan upayakan kedepannya bisa terus membantu Pemprov Banten,” ujarnya.

Sumber : https://www.kabar-banten.com/pengembangan-potensi-kawasan-banten-lama-pemprov-gandeng-bank-indonesia/


Share this Post