Pemprov Banten Terus Berupaya dan Berkonsentrasi Terhadap Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak
Sumber Gambar :Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan saat ini pihaknya terus berupaya dan berkonsentrasi terhadap pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, lantaran hal tersebut memiliki keterkaitan dalam percepatan pembangunan daerah.
"Terdapat kemajuan yang
dilakukan dalam membangun Provinsi Banten yang memiliki relevansi kuat dengan
pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak," ungkap Al Muktabar seusai
menghadiri Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pemberdayaan Perempuan dan
Perlindungan Anak Tahun 2022, di Hotel Episode Gading Serpong, Kabupaten
Tangerang, Selasa (13/9/2022).
"Perencanaan yang
berbasis gender itu kita sangat konsen. Terbukti dengan beberapa penghargaan
kepada Pemerintah Provinsi Banten dalam rangka perlindungan anak dan
perempuan," sambungnya.
Al Muktabar berharap dengan
Rakornas tersebut dapat menghasilkan formulasi kebijakan yang tepat, serta
dapat dijadikan sebagai tempat untuk menyatukan pemikiran dalam rangka
pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak baik secara nasional maupun
daerah.
"Jadi acara ini sangat
strategis untuk kita menyatukan frame konsep dan formula. Kita yakin apabila
itu tersentuh dengan maksimal maka itu yang di sebut Indonesia maju,"
imbuhnya.
Pada kesempatan itu, Al
Muktabar juga mengajak semua pihak dapat bersinergi untuk bersama-sama
konsentrasi terhadap pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
"Dengan bersama-sama
semua akan dapat dilakukan dengan baik," jelasnya.
Ditempatkan yang sama,
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang
Darmawati berharap hasil dari Rakornas tersebut dapat menjadi suatu hal terbaik
yang diberikan kepada perempuan dan anak.
"Indonesia telah
berkomitmen akan melindungi seluruh rakyatnya tanpa terkecuali, dan ini sudah
dimandatkan oleh konstitusi. Sehingga diharapkan Rakornas ini dapat
dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan menghasilkan rekomendasi yang terbaik
bagi perempuan dan anak," ujarnya.
Kegiatan Rakornas tersebut mengusung tema 'Konvergensi Kebijakan dan Program Perlindungan Perempuan dan Anak', adapun pelaksanaannya dilakukan secara hybrid.
Sumber : Biroadpimbanten