Pemprov Banten Terjunkan 200 Personil Dalam Menghadapi Arus Mudik Lebaran
Sumber Gambar :Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten dalam rangka pelaksanaan angkutan lebaran di Provinsi Banten, telah dilakukan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, baik itu dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), Kepolisian, Pengelolaan Penyebaran Pelabuhan Merak, Pengelola Jalan Tol serta pihak lainnya.
"Kami terus melakukan koordinasi dengan pihak
terkait, sehingga arus mudik tahun ini dapat berjalan dengan aman, lancar, dan
selamat," ucap Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Provinsi Banten Tri
Nurtopo, Senin (25/4/2022).
Selain itu, pihaknya telah menyiapkan beberapa hal dalam
mempersiapkan arus mudik lebaran tahun 2022 ini, salah satu di antaranya dengan
menyiapkan posko-posko pengaturan lalu lintas.
"Kita juga menyediakan
posko angkutan laut yang ada di Tangerang untuk menuju Kepulauan Seribu, kami
juga beberapa kali melakukan rapat dan sudah ada peningkatan selama 2 hari ini
di Merak, jadi persiapan ini kita koordinasikan," katanya.
Ia juga menyampaikan selain
terdapat posko bersama dengan pihak-pihak terkait, seperti posko di Merak,
Mercusuar (Anyer, red) dan lainnya, pihaknya juga berencana akan mendirikan
posko-posko di tempat-tempat yang berpotensi menimbulkan kemacetan dan akan
menerjunkan ratusan personil di lapangan.
"Kami ada sekitar 12
sampai 14 (posko, red) yang di kawasan kemacetan, kalau Merak kan kita
bergabung dari semua pihak, sama juga
yang di Mercusuar (Anyer, red), dan titik-titik yang rawan macet seperti
Simpang Anyer, Ciwandan, Baros dan di Palima juga karena itu kan arus untuk
yang ke Pandeglang, Ciomas dan akses wisata," katanya.
"Untuk yang terkait
langsung di lapangan sekitar 200-an (personil, red), kita juga untuk penanganan
daerah wisata. Namun itu memerlukan kerjasama dengan pihak terkait baik itu
dari pihak pariwisata dan Satpol PP" sambungnya.
Menurutnya, untuk jalur yang
digunakan oleh pemudik di Provinsi Banten terdapat dua karakteristik. Pertama
dengan menggunakan jalan tol, dan menggunakan jalan alternatif yang menuju
pelabuhan Merak.
"Diperkirakan arus
mudik itu tanggal 28-30 April, sesuai dengan prediksi pemerintah pusat juga.
Dan semoga tidak terlalu (padat,red) karena 2 hari ini juga sudah mulai
terlihat peningkatan di Merak," imbuhnya.
Tidak hanya itu, ia
menuturkan pihaknya akan berjaga dalam persiapan arus mudik dan arus balik
mudik tahun ini hingga H+7 setelah lebaran.
"Pas lebaran kita
kurangi personil, namun akan tetap ada petugas yang berjaga," jelasnya.
Ia berharap, agar pemudik
tidak berangkat saat puncak arus mudik guna meminimalisir potensi munculnya
kemacetan. Ia juga meminta agar pemudik dapat menyiapkan kondisi kesehatan
fisik, surat-surat kendaraan dan mengikuti petunjuk yang diberikan petugas.
“Ikuti petunjuk petugas di lapangan, dibutuhkan kerjasama antara petugas dan masyarakat. Dan persyaratan vaksinasi sudah dilakukan serta di tempat tujuan juga tetap menerapkan protokol kesehatan," pungkasnya.
Sumber : Biroadpimbanten