Pemprov Banten Salurkan Insentif Guru dan Tenaga Kependidikan Swasta
Sumber Gambar :Pemerintah Provinsi
Banten melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, salurkan insentif bagi guru dan
tenaga kependidikan swasta. Secara simbolik, penyerahan insentif guru dan tenaga kependidikan swasta dilakukan
oleh Gubernur kepada delapan (8) orang penerima yang mewakili delapan (8)
Kabupaten/Kota yang ada di Provinsi Banten.
Dalam kesempatan itu,
Gubenur Banten Wahidin Halim (WH) kembali menegaskan, sektor pendidikan menjadi
prioritas dalam pembangunan Provinsi Banten. Pemerintah Provinsi Banten terus
berupaya meningkatkan daya saing sumber daya manusia Banten.
“Saya percaya dan
meyakini, bahwa suatu negara yang dikatakan maju, yaitu negara yang memberikan
perhatian kepada guru, kepada pendidikan. Karena itulah pendidikan menjadi
prioritas bagi saya, bagi Provinsi Banten,” tegas Gubernur dalam kegiatan
Penyaluran Insentif Guru Swasta di Ruang Rapat Rumah Dinas Gubernur Banten Jl.
Jenderal Ahmad Yani No. 158 Kota Serang (Rabu, 7/4/2021).
Dikatakan,
pembangunan sektor pendidikan perlu dukungan penuh pada semua elemen. Baik dari
sisi infrastruktur, guru, wali murid, murid, maupun manajemen sekolah untuk
bersinergi dalam menyelesaikan seluruh permasalahan pendidikan di Provinsi
Banten.
"Dari hati kecil
saya memang punya niat, ketika saya terpilih menjadi Gubernur adalah bagaimana
caranya mensejahterakan guru. Berangkat dari pengalaman, saya paham betul
perjalanan hidup seorang guru. Saya merasakan betul kesulitan guru dalam menata
ekonomi dan kehidupannya,” ungkap Gubernur
Ditambahkan, guru
merupakan pahlawan yang kesejahteraannya harus dijamin, terlepas itu guru
swasta ataupun negeri.
"Karenanya, saya
akan terus memberikan dukungan penuh kepada guru agar mampu memberikan peran
maskimal dalam menciptakan generasi muda yang mampu berdaya saing," tegas
Gubernur.
"Pemberian
insentif kepada guru dan tenaga kependidikan, bertujuan untuk meningkatkan
kesejahteraan mereka yang selama ini telah berkontribusi dalam meningkatkan
sumber daya manusia di Provinsi Banten," tambahnya.
Gubernur berharap,
insentif yang diberikan kepada pendidik dan tenaga kependidikan di SMA/SMK/SKh
swasta se-Provinsi Banten ini bermanfaat dan menjadi motivasi agar terus
meningkatkan peran dalam memberikan pendidikan kepada generasi muda di Provinsi
Banten.
“Ini yang bisa kami
berikan, semoga bermanfaat. Saya doakan untuk terus semangat dan berjuang dalam
menghasilkan anak-anak yang berkualitas, sehingga anak-anak kita dapat meraih
cita-citanya di masa depan,” ungkapnya.
Terkait infrastruktur pendidikan yang harus dibagun, Gubernur menegaskan dirinya menargetkan tahun ini infrastruktur bagi sekolah selesai.
"Alhamdulilah,
sekarang pelan-pelan sudah terselesaikan,” pungkasnya.
Dalam kesempatan itu
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Banten Tabrani mengungkapkan,
pada Tahun 2021 Pemprov Banten melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan
memberikan insentif kepada 16.165 orang pendidik dan tenaga kependidikan di
sekolah swasta SMA/SMK/SKh yang bersumber dari Data Pokok Pendidikan (Dapodik)
dengan nominal Rp500.000 per bulan.
“Kalau nanti ternyata
ada tambahan-tambahan, akan kita usulkan di anggaran perubahan. Misalnya,
setelah target terpenuhi lalu masih ada guru yang belum dapat, kemudian
mengajukan tambahan. Nanti akan kita usulkan penambahannya itu di anggaran
perubahan. Sehingga nanti di aggaran perubahan, guru-guru yang belum dapat bisa
dapat” jelas Tabrani. Untuk insentif
yang diberikan kali ini kata Tabrani, mencakup 3 bulan yakni bulan Januari,
Februari dan Maret.
“Yang diterima hari
ini adalah insentif per tiga bulan dengan nominal Rp1.5 juta yang masing-masing
perbulan Rp500 Ribu,” pungkas Tabrani.