Pemprov Banten Persiapkan Pelayanan Maksimal Pada Musim Mudik Lebaran 2023
Sumber Gambar :Pemerintah Provinsi (Pemprov)
Banten mengoptimalkan kerjasama dengan para pemangku kepentingan (stakeholder)
untuk memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat yang akan melakukan
perjalanan Mudik Lebaran Tahun 2023.
Hal itu disampaikan Penjabat
(Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Banten M Tranggono, usai Rapat Koordinasi
Rencana Relokasi Stasiun Kereta Api, Kantor KSKP dan Kantor ASDP di Kawasan
Pelabuhan Penyeberangan Merak dan Kesiapan Angkutan Lebaran Tahun 2023, di
Ruang Rapat Terminal Eksekutif Sosoro, Pelabuhan Penyeberangan Merak. Selasa,
(31/01/2022).
“Jadi ini memang sudah menjadi
perhatian dari Bapak Presiden, kita dalam melakukan langkah-langkah perbaikan
yang bersifat sistematis. Salah satunya terhadap penyeberangan Bakauheni -
Merak dalam rangka memberikan pelayanan yang optimal pada saat Mudik lebaran.
Salah satunya melalui koordinasi dengan berbagai pihak,” jelasnya.
Dijelaskan, pengoptimalan dan
pengembangan fungsi Pelabuhan Merak menjadi salah satu antisipasi Pemprov
Banten dalam menghadapi libur mudik lebaran. Dengan menjadikan Merak sebagai
daerah pengembangan transportasi yang mengoptimalkan akses terhadap transportasi
publik.
“Jadi kita berharap, pada
lebaran nanti kita bisa mengantisipasi berbagai hal. Salah satunya kemacetan.
Dengan menjadikan Merak ini sebagai daerah Transit Oriented Development (TOD),
yang merupakan salah satu solusi dari permasalahan saat mudik lebaran nanti,”
kata Tranggono
Selain itu, kerja sama dalam
menghadapi libur lebaran ini juga dilakukan dalam rekayasa lalu lintas yang
kaitannya dengan jalan tol. Buffer Zone (BZ) atau Kawasan Penyangga merupakan
salah satu fokus Pemprov Banten dan para pemangku kepentingan sebagai
alternatif dalam pengembangan rest area yang akan disinggahi masyarakat pada
saat mudik lebaran.
“Dan kami pun akan melakukan
rekayasa kaitannya dengan jalan tol. Sesuai dengan arahan Bapak Presiden
bagaimana membuat test area sebagai buffer zone untuk kendaraan-kendaraan yang
akan memasuki kawasan pelabuhan Merak. Dan ini sedang kita kaji dan kita
proses,” ungkapnya.
M Tranggono berharap, dengan
adanya koordinasi dalam mengantisipasi Libur Lebaran 2023 mampu meningkatkan
pelayanan serta peran Provinsi Banten bagi masyarakat.
“Dengan kolaborasi ini saya
harap sinergitas dalam hal meningkatkan peran serta Pemprov Banten dalam hal
kelancaran dan paling penting dalam meningkatkan perekonomian,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Direktur
Komersial dan Pelayanan PT ASDP Indonesia Ferry M Yusuf Hadi menjelaskan, salah
satu langkah inisiatif dalam meningkatkan fasilitas menjelang angkutan Lebaran
2023 salah satunya dengan relokasi stasiun kereta api dalam Pelabuhan Merak
yang diharapkan mampu memberikan pelayanan kendaraan di kawasan pelabuhan
Merak.
“Adapun tujuan relokasi
stasiun kereta api keluar dari Pelabuhan Merak ke lokasi baru. Selain
diharapkan mampu menciptakan lalu lintas yang lancar juga dapat menambah
kapasitas parkir kendaraan di lahan ASDP dan meningkatkan kenyamanan
transportasi antar moda,” jelasnya.
Hadi menjelaskan, dengan
adanya relokasi stasiun KA, maka dapat meningkatkan kapasitas lahan parkir di
pelabuhan, dapat memperlancar sirkulasi kendaraan menuju area sesuai dengan jam
pelayanan kapal.
“Kapasitas parkir akan
meningkatan sebesar 5% atau kurang lebih 225 unit kendaraan kecil, dari
kapasitas semula 4.526 unit kendaraan kecil, menjadi 4.751 unit kendaraan
kecil,” ungkapnya.
Menurutnya, setelah relokasi
stasiun kereta api. Lahan ex Rel kereta api akan digunakan untuk mengoptimalkan
distribusi kendaraan dari loket ke masing-masing dermaga. Dimana terdapat 6
dermaga dari 7 dermaga yang siap dioperasikan melalui relokasi KA ini.
“Dengan relokasi stasiun KA
ini, dermaga 7, 5 dan 4 akan mendapatkan kiriman kendaraan dari toll gate/pos
reguler. Sedangkan untuk dermaga 1, 2, dan 3 akan mendapatkan kiriman kendaraan
dari tollgate/pos baru melalui area stasiun kereta api yang telah direlokasi,”
pungkasnya.