Pemprov Banten, Optimalkan Pelayanan Terhadap Lansia
Sumber Gambar :Pemerintah Provinsi
(Pemprov) Banten tingkatkan pelayanan kesejahteraan masyarakat dengan
berikan bantuan kepada lanjut usia (lansia) terlantar baik di dalam atau di luar
panti melalui Pusat Santunan Keluarga (PUSAKA).
Kegiatan yang merupakan
pelaksanaan rutin Dinas Sosial (Dinsos) Provinsi Banten ini merupakan wujud
kepedulian kepada warga Banten yang lanjut usia (lansia) terlantar.
“Ini merupakan rangkaian
dari Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) dimana Pemprov Banten akan terus
optimalkan pelayanan kepada masyarakat lanjut usia,” ungkap Kepala Dinas
Nurhana saat ditemui di Kantornya, Dinsos Provinsi Banten, KP3B, Kota Serang,
Selasa, (30/05/2023).
Menurutnya, berdasarkan data
dari buku profil Dinas Sosial Provinsi Banten tahun 2022 bahwa jumlah lanjut
usia terlantar yaitu 64.767 lansia.
Maka dari itu, Pemerintah
Provinsi Banten terus mengoptimalkan kinerja pelayanan terutama kepada
Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) khususnya lanjut usia (lansia)
terlantar.
“Kita selalu konsen kepada
pelayanan dan pembangunan masyarakat Banten terutama konsen terhadap harapan
hidup para lanjut usia,” jelasnya.
Nurhana menjelaskan,
Provinsi Banten fokus terhadap warga lanjut usia (lansia) tercermin dari
program bantuan sosial yang terus diberikan kepada para lanjut usia terlantar.
Dalam pemberian bingkisan di
tahun 2022, dilaksanakan di setiap Kabupaten/Kota yang masing-masing
Kabupaten/Kota mendapatkan kurang lebih 20 (dua puluh) paket bingkisan, dengan
jumlah total 160 (seratus enam puluh) paket se-Provinsi Banten.
Dikatakan, untuk tahun 2023
ini pemberian bingkisan sejumlah 215 (dua ratus lima belas) paket yang juga
akan disampaikan dalam rangkaian Hari Lanjut Usia Nasional kepada lanjut usia
terlantar di dalam panti yang berada di PUSAKA Se Provinsi Banten.
“Dalam rangka peringatan dan
pengoptimalan kinerja Pemprov Banten dalam melayani lanjut usia (lansia) kami
akan berikan bantuan yang memang rutin kita laksanakan,” jelasnya.
Selain memberikan bantuan
sosial kepada lanjut usia berupa bingkisan, Pemprov Banten juga memberikan
bantuan sosial berupa uang tunai untuk permakanan. Dimana pada tahun 2022,
Pemprov Banten telah memberikan bantuan yang sudah diterima oleh 588 (lima
ratus delapan puluh delapan) penerima manfaat.
“Dan kami pun merencanakan
di tahun 2023 ini akan disampaikan lagi untuk 3.600 (tiga ribu enam ratus)
orang lanjut usia terlantar di dalam panti,” ungkapnya.
Dalam meningkatkan
ekonomi keluarga lanjut usia, Pemprov Banten Banten di tahun 2022 juga
memberikan bantuan UEP (Usaha Ekonomi Produktif) berupa paket warungan sembako
sejumlah 80 (delapan puluh) paket di masing-masing Kabupaten/Kota.
Selain memberikan bantuan
sosial kepada lansia, Pemprov Banten juga memberikan bantuan berupa alat bantu
kursi roda sejumlah 10 (sepuluh) unit dan walker sejumlah 24 (dua puluh empat)
buah.
Nurhana menambahkan, Pemprov
Banten melalui Dinas Sosial (Dinsos) akan terus berupaya dalam memberikan
pelayanan kepada masyarakat lanjut usia (lansia).
“Dengan jumlah yang terus
bertambah setiap tahunnya, kami akan terus mengupayakan agar jumlah bantuannya
pun bertambah sehingga banyak para lanjut usia (lansia) lainnya bisa
mendapatkan bantuan,” pungkasnya.