Pemprov Banten Monitoring Kesehatan Hewan Kurban dan Protokol Kesehatan Pedagang
Sumber Gambar :Pemprov Banten melalui Dinas Pertanian melakukan Monitoring Kesehatan Hewan Kurban sekaligus sosialisasi protokol kesehatan kepada para pedagang. Tujuan monitoring untuk menjamin kesehatan hewan ternak kurban dan mencegah masuk menyebarnya Penyakit Hewan Menular (PHM) ke wilayah Provinsi Banten.
Hari ini, Rabu (7/7/2021) Tim
Monitoring Kesehatan Hewan Ternak Kurban Dinas Pertanian Provinsi Banten
melakukan kegiatan pada sembilan (9) lapak hewan kurban di kawasan Ciruas,
Kabupaten Serang. Total ternak yang dimonitor pada : sapi 38 ekor, kerbau 7 ekor, dan domba 234
ekor.
Dalam kegiatan itu,Tim
Monitoring meminta pedagang memisahkan ternak yang menunjukkan gejala sakit
dengan yang sehat.
"Sebanyak 14 ekor domba
yang menunjukkan gejala sakit diminta dipisahkan dari ternak yang sehat,"
ungkap Kepala Seksi Kesehatan Hewan Dinas Pertanian Provinsi Banten drh. Rina
Herviana
"Sembilan (9) ekor domba
menunjukkan gejala sakit mata, dua (2) ekor Orf, dua (2) ekor pink eye, dan
satu (1) ekor domba diare," tambahnya.
Dikatakan, pedagang mengurus
rekomendasi pemasukan ternak ke Dinas Pertanian Kabupaten Serang. Dokumen yang
dimiliki adalah surat jalan dan SKKH (Surat Keterangan Kesehatan Hewan) yang
disimpan pemilik.
"Domba didatangkan dari
Garut, Majalengka, Dan Purwakarta. Untuk sapi didatangkan dari Semarang dan
Boyolali. Sedang kerbau berasal Banten atau lokal," jelas drh. Rina.
Diungkapkan, untuk kisaran
harga, sapi antara Rp 21 - 28 juta. kerbau antara Rp 20 - 25 juta,. Sedangkan
domba antara Rp 2,5 - 6,5 juta.
Secara umum, ungkap drh. Rina,
kondisi lapak hewan kurban cukup memenuhi aspek kesejahteraan hewan. Antara
lain : terdapat tenda/terpal, disediakan pakan dan air minum, dan kandang tidak
becek.
"Untuk lapak hewan kurban
yang telah dilakukan monitoring, ditempel stiker Dinas Pertanian Provinsi
Banten dan diberikan stok salep/tetes mata untuk hewan ternak," ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, lanjut
drh. Rina, tim monitoring juga melakukan sosialisasi disiplin protokol
kesehatan. Pedagang yang tidak
menggunakan masker diberikan masker "Kita sampaikan agar pedagang
menerapkan Protokol Kesehatan di lapak mereka," pungkasnya Sebagai
informasi, susunan Tim Monitoring Kesehatan Hewan Ternak Kurban Dinas Pertanian
Provinsi Banten adalah Penanggung jawab Kadis Pertanian Provinsi Banten Agus M
Tauchid, Ketua Kabid Keswan dan Kesmavet drh. Ari Mardiana. Anggota : para
dokter hewan / medik veteriner Dinas Pertanian Provinsi Banten dibantu oleh
paramedik veteriner dan pelaksana pada Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan
Masyarakat Veteriner serta UPTD Pelayanan dan Pengujian Veteriner.