Pemprov Banten Diapresiasi Kalangan Agama dalam Penanganan Covid-19
Sumber Gambar :SERANG - Pemprov Banten mendapat apresiasi positif terkait upayanya dalam penanganan pandemi Covid-19 dari kalangan Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Provinsi Banten. Upaya dimaksud adalah berupa tanggapnya Pemprov Banten dalam menerbitkan kebijakan terkait penanganan Covid-19.
"Pemprov Banten sebagai
pemegang kebijakan telah sangat tanggap menangani Covid-19. Itu terlihat dari
diterbitkannya Perda (peraturan daerah) penanganan Covid yang nomornya saja
nomor satu di tahun 2021 ini," kata Ketua PW Mathlaul Anwar Provinsi
Banten Babay Sujawandi dalam Rapat Koordinasi FKUB Provinsi Banten yang
dipimpin Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy selaku Ketua Dewan Penasehat FKUB
Provinsi Banten di aula Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Banten, Kota
Serang, Kamis (14/10).
Hadir di jajaran dewan
penasehat forum tersebut Danrem 064 Maulana Yusuf Brigjen TNI Yunianto, Wakil
Kapolda Banten Brigjen Pol Ery Nursatari, Wakil Kepala Kejati Banten Marang,
dan Kepala Kanwil Kemenag Banten Nanang Fathurrochman. Dari pengurus FKUB
sendiri hadir langsung ketuanya, AM Romli. Adapun dari Pemprov Banten, tampak
hadir Kepala Badan Kesbangpol, Ade Arianto.
Dikatakan Babay, tidak
sampai dengan menerbitkan Perda No 1/2021 tentang penanganan Covid-19 tersebut
itu saja, Pemprov Banten bahkan melibatkan DPRD Banten dalam
mensosialisasikannya. "Dan Alhamdulillah hasilnya seperti yang kita
rasakan sekarang, Banten keluar dari zona risiko tinggi dan kehidupan kembali
berangsur normal," kata Babay.
Meski begitu, menurut Babay,
semua pihak di Banten diminta untuk tidak lantas menjadi lengah. Babay meminta
Pemprov Banten bersama TNI/Polri untuk tetap tidak menurunkan tensi pengawasan
pada penerapan protokol kesehatan Covid-19 sebagaimana juga diatur dalam Perda
tersebut. "Ini mengingat sebentar lagi banyak event-event dimana akan
terjadi kerumunan, mulai dari hari besar keagamaan sampai pilkades,"
imbuhnya.
Menyikapi hal tersebut,
Wagub Banten membalas apresiasi dimaksud dengan mengucapkan terima kasih kepada
kalangan FKUB Banten yang dinilainya telah sangat banyak membantu upaya Pemprov
dalam penanaganan Covid-19. "Sejak dari turunnya kebijakan prokes, FKUB
sudah aktif membagikan masker, hingga sekarang vaksinasi, hampir semua lembaga
keagamaan di Banten mengadakan vaksinasi di tempat ibadahnya
masing-masing," kata Andika.
Pemprov Banten, kata Andika,
mengapresiasi solidaritas umat beragama bersama-sama dalam penanganan pandemi
Covid-19 bergerak secara nyata seperti membagikan masker, memberikan bantuan
pangan kepada masyarakat terdampak Covid-19, hingga memberikan edukasi tentang
pentingnya protokol kesehatan kepada masyarakat, serta membentuk gugus tugas
untuk pemerintah daerah dalam penanggulangan Covid-19 di Provinsi Banten.
Menurut Andika, tingginya
tingkat solidaritas masyarakat Indonesia dalam setiap penanganan bencana (non
alam) dengan sukarela memberikan bantuan baik berupa uang atau barang merupakan
cerminan gotong royong yang memang menjadi identitas Bangsa Indonesia.
Charities Aid Foundation (CAF), lanjutnya, bahkan sampai menobatkan Indonesia
sebagai negara paling dermawan pada 2020.
Berdasarkan World Giving
Index 2021 yang disusun CAF, Indonesia memiliki skor 69%, naik dibandingkan
pada 2019 yang sebesar 59%. "Hal ini juga yang menjadikan ciri gotong
royong menjadi nilai-nilai penting yang harus senantiasa kita implementasikan
dalam penanganan Covid-19 khususnya dalam program bantuan kepada masyarakat
terdampak Covid-19," katanya.