Peluncuran Pelajar Antikorupsi, Pj Gubernur Banten Al Muktabar: Di Tangan Mereka Kepemimpinan Dilanjutkan
Sumber Gambar :Penjabat (Pj) Gubernur Banten
Al Muktabar mengatakan nilai-nilai antikorupsi sangat penting untuk dapat
ditanamkan dalam diri sejak dini kepada para siswa. Para siswa adalah generasi
penerus ke depannya.
Hal itu disampaikan Al
Muktabar usai membuka Focus Group Discussion dan Launching Generasi Pelajar
Antikorupsi yang mengusung tema 'Membangun kesadaran dan Partisipasi Pelajar
dalam Pencegahan Korupsi di Provinsi Banten', di Aula Lantai 3 Inspektorat
Provinsi Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Kamis (2/3/2023).
"Ini (nilai antikorupsi,
red) penting ditanamkan, karena ditangan para siswa inilah kedepan kepemimpinan
akan dilanjutkan," ungkap Al Muktabar.
Dikatakan, kegiatan tersebut
juga merupakan salah satu upaya yang dilakukan untuk memperbaiki Indeks
Persepsi Korupsi (IPK) di Provinsi Banten dan juga Indonesia.
"Ini satu agenda yang
kita ingin terus menguatkan antikorupsi khususnya di Provinsi Banten dan pada
umumnya Indonesia. Maka momen pagi hari ini sangat strategis dan penting,"
katanya.
Selanjutnya, Al Muktabar
menyampaikan dengan melibatkan para siswa mulai dari tingkatan SMP Sederajat
hingga SMA/SMK dalam menanamkan nilai antikorupsi merupakan sebuah bentuk
kebersamaan dan kesatuan untuk terus menggiatkan sikap antikorupsi.
"Ini satu kesatuan dalam
rangka itu kita bersama-sama menggiatkan antikorupsi," imbuhnya.
"Dalam kesempatan ini ada
siswa SMP yang hadir dan itu kewenangan Kabupaten dan Kota, SMK/SMA dan
seterusnya itu kewenangan Provinsi. Ini bentuk kebersamaan kita,"
sambungnya.
Pada kesempatan itu, Al
Muktabar juga berpesan kepada semua guru dapat memberikan pemahaman dan contoh
terkait dengan nilai-nilai antikorupsi kepada siswa. Dan diharapkan kegiatan
yang berkaitan dengan gerakan antikorupsi dapat terus dilakukan.
"Diharapkan dengan kita
terus menerus bersama menggiatkan antikorupsi, maka kita terus memperbaiki
indeks persepsi korupsi kita," jelasnya.
Sementara dalam laporannya
Ketua Forum Penyuluh Antikorupsi (ForPAK) Provinsi Banten Ratu Syafitri
Muhayati menyampaikan salah satu tujuan dari gerakan pelajar melawan korupai
diantaranya untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman pelajar tentang
bahayanya korupsi dan dampak buruk terhadap masyarakat.
"Dengan meningkatkan
kesadaran ini, diharapkan pelajar dapat menjadi agen perubahan sosial dan
membentuk karakter integritas di dalam diri mereka sendiri serta lingkungan
sekitar," ujarnya.
Selain itu, kata Fitri, hal
itu juga bertujuan untuk mengajak partisipasi masyarakat luas dan pelajar dapat
menjadi agen perubahan yang mampu mengajak orang lain untuk turut serta
dalam memerangi korupsi. Sehingga diharapkan dapat terbentuk sebuah gerakan
yang lebih besar dan kuat dalam memerangi korupsi.
"Serta dapat menciptakan
lingkungan bersih, sehat dan dapat berdampak positif pada lingkungan sekitar
dan masyarakat luas," tandasnya.
Kegiatan Focus Group
Discussion dan Launching Generasi Pelajar Antikorupsi diikuti oleh sejumlah
siswa baik tingkat SMP Sederajat, SMA/SMK sederajat dan sejumlah guru. Kegiatan
tersebut dilakukan secara hybrid, baik secara langsung maupun virtual.
Dalam kegiatan Focus Group
Discussion itu juga diisi oleh beberapa narasumber, di antaranya Deputi Bidang
Pendidikan dan Peran Serta Masyarakat KPK RI, Direktorat Jejaring Pendidikan
KPK RI Irrene Vara Lovani,
dan Kepala Dinas Pendidikan
dan Kebudayaan Provinsi Banten Tabrani serta yang lainnya.
Turut hadir pada kesempatan
tersebut, Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Banten M Tranggono, Plt Inspektur
Provinsi Banten Usman Asshidqi Qahara serta tamu undangan yang lainnya.