Omicron Naik Signifikan, Pemprov Banten Imbau Masyarakat Disiplin Protokol Kesehatan dan Ikut Vaksinasi
Sumber Gambar :Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten mengimbau warga masyarakat untuk melaksanakan disiplin protokol kesehatan secara ketat serta mengikuti program vaksinasi untuk antisipasi penyebaran Covid-19 varian Omicron. Dalam dua pekan ini kasus Covid-19 di Provinsi Banten naik signifikan.
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten Ati Pramudji
Hastuti menjelaskan Covid-19 varian Omicron memang relatif menimbulkan gejala
ringan namun tingkat penyebaran varian tersebut lebih cepat dibandingkan dengan
varian sebelumnya.
"Penyebarannya lebih cepat daripada delta pada gelombang
kedua," ujarnya.
Tidak hanya itu, lanjut Ati, saat ini sudah memasuki ancaman
gelombang ketiga. Diharapkan masyarakat dapat lebih berhati-hati dan terus
melakukan protokol kesehatan serta mengikuti vaksinasi baik dosis pertama dan
kedua hingga vaksin lanjutan atau booster.
"Sudah mulai, puncaknya itu Febuari akhir dan Maret. Ya tapi
bisa saja tidak sampai Maret tergantung kepada masyarakat lagi," jelasnya.
Dikatakan, hingga saat ini angka kematian dampak dari Covid-19
masih sangat rendah jika dibandingkan pada saat gelombang kedua pada tahun
lalu.
"Kalau yang (bergejala, red) ringan tapi ada komorbid, itu
disarankan rawat ditempat isolasi terpusat (ISOTER) Yg telah disediakan oleh
pemerintah daerah kata Ati.
Dijelaskan, mayoritas mereka yang terpapar Covid-19 varian Omicron
tidak menimbulkan gejala sampai bergejala ringan sehingga dapat melakukan
isolasi mandiri di rumahnya masing-masing. Sedangkan untuk pasien Covid-19 yang
bergejala sedang dan berat harus dilakukan perawatan di rumah sakit.
Ditambahkan Ati, tidak semua pasien Covid-19 yang tidak bergejala
dan bergejala ringan dapat melakukan isolasi mandiri, lantaran ada beberapa
persyaratan yang membolehkan pasien untuk melakukan isolasi mandiri di
rumahnya. Di antaranya tempat tinggal yang memadai, usia kurang dari 47 tahun
dan tidak memiliki penyakit penyerta atau komorbid.
Masih menurut Ati, untuk mengurangi risiko diperlukannya daya tahan
atau kekebalan tubuh yang baik. Kekebalan tubuh bisa didapatkan secara alami
dan juga setelah melakukan vaksinasi. Sehingga diharapkan masyarakat tidak
perlu ragu untuk dapat melakukan vaksinasi untuk dapat mengurangi risiko jika
terpapar Covid-19.
"Orang yang sudah vaksin dan orang yang tidak divaksin itu
gejalanya berbeda-beda, jauh lebih ringan orang yang sudah divaksin. Kekuatan
daya tahannya kekebalan tubuh itu kan bisa alami dan bisa didapatkan, kalau
dengan vaksinasi kan bisa didapatkan," imbuhnya.
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Provinsi Banten pada
Kamis (12/2/2022), tercatat penambahan kasus per harinya mencapai 7.283 kasus.
Pemprov Banten telah menyiapkan 3.019 tempat tidur untuk isolasi di rumah sakit dengan tingkat keterisian (BOR) saat ini mencapai 47%. Pemprov Banten sendiri siap menambah tempat tidur apabila diperlukan. Sedangkan untuk tempat tidur isolasi terpusat mencapai 1.313 tempat tidur dengan tingkat keterisian 56,43%.
sumber : biroadpimbanten