MTQ Nasional Masa Pandemi
Sumber Gambar :Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional ke-28 di Padang Sumatera Barat (Sumbar) resmi dibuka oleh Pesiden Joko Widodo (Jokowi), Sabtu (14/11/2020) malam.
MTQ Nasional ke-28 ini diadakan
pada masa pandemi Covid-19 sehingga pembukaan untuk pertama kali dilakukan
secara virtual.
Pembukaan MTQ Nasional
ke-28 dilakukan di Stadion Utama Nagari Sikabu Kabupaten
Padang Pariaman Sumatera Barat (Sumbar).
Presiden mengatakan,
penyelenggaraan MTQ merupakan wujud keinginan kuat membumikannya Al-Quran
dan menegakkan syiar Islam untuk memperkokoh nilai-nilai agama dan sendi-sendi
kehidupan masyarakat dan berbangsa.
Menurut Presiden, bagi kaum
muslimin, Al-Quran merupakan sumber dan rujukan aktual sepanjang masa.
Berisi nilai-nilai luhur yang universal yang sejalan dengan fitrah manusia yang
hanif.
Dengan menjalankan Al-Qur'an,
ucap Presiden, kita patut meneladani pribadi Nabi Muhammad SAW, kepribadian
dan kemuliaan akhlak yang bersumber dari Al-Quran, menebarkan kasih
sayang, dan menjauhkan diri dari perkataan dan perbuatan yang menyakiti sesama.
Pesan yang disampaikan Presiden
Jokowi sangat relevan dengan momen sekarang yang masih dalam suasana peringatan
Maulid Nabi Muhammad SAW. Oleh karena MTQ tentu bukan sekadar seremonial tetapi
juga membawa pesan-pesan keagamaan.
MTQ yang dilaksanakan dalam
suasana pandemi Covid-19 maka ajakan Direktur Jenderal Bimas Islam
Kamaruddin Amin. Kamaruddin Amin agar semua pihak untuk bersama-sama
merawat kualitas MTQ Nasional ke-28. Apalagi, MTQ merupakan sebuah
peristiwa monumental yang sudah menyejarah di Indonesia.
MTQ Nasional ke-28 kali
ini, digelar di Kota Padang, Sumatera Barat mulai 12-21 November 2020. Berbeda
dengan sebelumnya, MTQ Nasional kali ini digelar di tengah suasana
pandemi. Oleh karena itu, untuk mempertahankan pelaksanaan serta kualitasnya,
Dirjen Bimas Islam mengajak semua pihak untuk menjaga protokol kesehatan.
Hal ini ditekankan oleh
Kamaruddin agar MTQ tidak menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.
Oleh karena itu, Mari secara ketat menerapkan protokol kesehatan, agar kegiatan
yang ditunggu-tunggu masyarakat ini tidak menjadi klaster penyebaran Covid-19.
Diketahui, saat ini MTQ Nasional
diselenggarakan setiap dua tahun sekali. Sebelumya, MTQ Nasional
dilangsungkan setiap tahun, yakni dari tahun 1968 sampai 1977. Pada tahun 1979
hingga tahun 1985, MTQ Nasional dilangsungkan setiap dua tahun sekali.
Penyelenggaraan
MTQ Nasional pernah dilangsungkan setiap tiga tahun, yakni MTQ tahun
1988 sampai tahun 2003. Dikutip dari laman resmi Kemenag, sejak MTQN ke-21 pada
tahun 2006 di Kendari hingga MTQN ke-28 tahun 2020 di Sumatera Barat, even
nasional ini dihelat setiap dua tahun.
Banten sendiri pernah menjadi
juara pada saat MTQ di Lombok NTB. Saat ini, kafilah kembali membidik untuk
menjadi juara umum yang sekarang dipegang DKI Jakarta. Merebut kembali Juara
Umum MTQ Nasional merupakan tekad yang harus digelorakan. Namun tak kalah penting,
Banten terus melahirkan para qari-qariah, hafiz dan hafizah dan juga bidang
lainnya. Semoga Banten tetap eksis dikenal sebagai gudangnya para
qari-qariah.(Maksuni, praktisi pers)***