Mewujudkan Wisata Anyer Cinangka Jadi Bali Kedua
Sumber Gambar :Pernyataan Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah pada Muscab ke-7 Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Kabupaten Serang di salah satu hotel di kawasan wisata Pantai Anyer Cinangka, Senin 17 Oktober 2022, tentang rencana menjadikan kawasan wisata Anyer-Cinangka menjadi Bali Kedua menarik karena menjadi harapan bagi pelaku pariwisata di Banten.
Tatu memgakui, untuk
menjadikan kawasan wisata Anyer-Cinangka menjadi Bali Kedua memerlukan kerjas
keras dari semua pihak karena masih jadi Pekerjaan rumah (PR) harus dibenahi.
Namun Tatu mengatakan
pembangunan di Kabupaten Serang yang menerapkan konsep pembangunan penta helix
jika dijalankan berupa kolaborasi antara pemerintah, dengan dunia usaha,
perguruan tinggi dan media kekurangan tersebut bisa diatasi bersama.
Sebab saat ini pariwisata
sedang dalam masa pemulihan, dan wisata Anyer Cinangka adalah aset Kabupaten
Serang. Tatu optimistis kalau saja semua pemilik hotel, restoran dan pemerintah
saling bekerjasama harapan Anyer-Cinangka menjadi Bali kedua akan terwujud.
Sejumlah persoalan yang
harus ditangani yakni menyangkut Penerangan Jalan Umum (PJU) di jalur wisata,
sampah yang masih berserakan belum ditangani secara baik.
Tatu mengungkapkan tahun
2023, sudah dianggarkan akan ada mesin pengolahan sampah dan satu mesin akan
disimpan di belakang pasar Anyer.
Kemudian kata Tatu daerah
wisata juga harus ramah resik dan aman. Kalau tiga hal itu tidak ada jangan
harap dikunjungi tamu. Persoalan lain yakni menyangkut SDM, seperti pekerja
hotel, restoran dan sebagainya.
Selain itu, sektor UMKM
sebagai penunang kawasan wisata juga harus ditata secara baik, baik tempat
maupun kehigienisannya.
Rencana Pemkab Serang yang
disampaikan Bupati Serang menjadikan Anyer-Cinangka menjadi Bali kedua memang
membutuhkan dukungan penuh dari pemangku kepentingan pariwisata. Salah satunya
yang tergabung dalam PHRI.
Kehadiran PHRI harus menjadi
penggerak dalam menghidupkan sektor pariwisata dan turunnya berkembang secara
baik di kawasan wisata Anyer-Cinangka.
Pengelola Hotel Nunasa Bali
Sukarjo memandang kehadiran investor penting dan memberikan multiplyer efek
baik ekonomi, pariwisata, masyarakat, Ekraf, hotel dan warung.
Dalam kaitan mewujudkan
Anyer Cinangka menjadi Bali kedua, maka dukungan Pemerintah Provinsi Banten
maupun pemerintah pusat sangat diperlukan dalam rangka penyiapan berbagai
sarana prasarana destinasi wisata.
Dalam hal ini, Kabupaten
Serang yang telah memiliki desa wisata Cikolelet yang berada di Kecamatan
Cinangka merupakan salah satu model dalam pengembangan sektor pariwsata hasil
kolaborasi pemerintah daerah, provinsi dan pusat.
Dalam menumbuhkan sektor
pariwisata dan turunnya berkembang maju maka pelayanan terhadap wisatawan
menjadi kucinya. Bagaimana wisatawan bisa liburan, aman, nyaman sehingga makin
betah berlama-lama, menjadi salah satu indikator destinasi wisata sudah menjadi
prioritas.
Sapta pesona adalah jabaran
konsep sadar wisata yang terkait dengan dukungan dan peran masyarakat sebagai
tuan rumah dalam upaya untuk menciptakan lingkungan dan suasana kondusif yang
mampu mendorong tumbuh dan berkembangnnya industri pariwisata.
Peran dan dukungan
masyarakat yang dimaksud yakni melalui
perwujudan unsur aman, tertib, bersih, sejuk, indah, ramah dan unsur kenangan. Penerapan sapta pesona
diharapkan juga tidak jadi pajangan tetapi benar-benar diwujudkan oleh
pemerintah dan semua elemen masyarakat di daerah kawasan wisata Anyer
Cinangka.*** (Maksuni, Praktisi Pers)