Merdeka Ekspor Pertanian 2021 Dilepas Jokowi, Banten Ekspor Rp 40,36 M ke 17 Negara
Sumber Gambar :TANGERANG - Bandar Udara Soekarno-Hatta, Cengkareng, Tangerang, menjadi satu dari 17 bandara dan pelabuhan yang menjadi pintu ekspor dalam kegiatan Merdeka Ekspor Pertanian 2021 yang pelepasan ekspornya dilakukan oleh Presiden Joko Widodo secara virtual dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Sabtu (14/8). Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy dari Bandara Soekarno-Hatta melaporkan kepada Jokowi bahwa Provinsi Banten mengekspor komoditas pertanian senilai Rp 40,36 miliar ke 17 negara tujuan.
"Pada kesempatan ini,
ijin kami menyampaikan bahwasanya komoditas yang akan di ekspor hari ini
sebanyak 5.631 Kg, 662.025 batang dan 1.724 ekor dari beragam komoditas,"
lapor Andika.
Adapun komoditas dimaksud,
kata Andika, seperti sarang burung walet, tanaman hias, tanaman aquarium,
hingga reptil. Sementara 17 negara tujuan ekspor dimaksud, lanjutnya, seperti
Tiongkok, Amerika Serikat, Jepang, Belanda, Jerman, Kolombia, dan Vietnam.
Lebih jauh Andika juga
melaporkan bahwa ekspor komoditas pertanian pada tahun 2021 di Provinsi Banten
mengalami peningkatan sebesar 7,15% untuk komoditas tumbuhan dan 7,9% untuk
komoditas hewan.
Data ekspor komoditas
pertanian pada tahun 2021 tersebut, kata Andika, adalah senilai Rp 614 miliar
untuk komoditas tumbuhan dan Rp 10,1 triliun untuk komoditas hewan. Dengan kata
lain, lanjutnya, meningkat dibanding pada tahun 2020 yang senilai Rp 573 miliar
untuk komoditas tumbuhan dan Rp 9,3
triliun untuk komoditas hewan.
Andika menyebut, beberapa
komoditas unggulan Provinsi Banten yang telah diekspor saat ini adalah manggis,
vanili, buncis, buah naga, jengkol, pete, sarang burung walet, dan kelinci.
"Ada potensi baru yang dapat menjadi andalan dari Provinsi Banten yaitu
talas beneng, komoditas unggulan dari Kabupaten Pandeglang yang diminati oleh
negara tujuan ekspor, selain juga ada
daun ketapang," papar Andika.
Selanjutnya, Andika juga
melaporkan, bahwa Provinsi Banten memiliki berbagai potensi unggulan sektor
pertanian, sehingga Provinsi Banten saat ini memiliki BUMD Agribisnis yang
diharapkan dapat mengelola rantai pasok sektor pertanian yang akan berdampak
terhadap kesejahteraan petani.
Pemerintah Provinsi Banten
juga, masih kata Andika, melakukan sinergi dengan semua instansi dan pelaku
usaha pertanian untuk dapat menyukseskan program Kementerian Pertanian yakni
Gerakan Tiga Kali Lipat Ekspor dalam 5 tahun kedepan bisa terwujud.
Pada kesempatan tersebut,
Andika juga tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada Presiden Jokowi dan
Menteri Pertanian Sahrul Yasin Limpo yang melalui program Merdeka Ekspor
tersebut, pelaku usaha pertanian di Banten dapat terus termotivasi meningkatkan
kualitas produksi. "Khususnya untuk permintaan ekspor dimana hal tersebut
secara tidak langsung berdampak terhadap kesejahteraan petani," imbuhnya.
Untuk diketahui, dalam
kegiatan Merdeka Ekspor tersebut dilakukan pelepasan ekspor produk-produk
pertanian senilai Rp 7,29 triliun dari 17 pintu Pelabuhan/Bandara di 17
Provinsi di Indonesia. Merdeka Ekspor tersebut dilaksanakan untuk menyambut
Peringatan HUT RI ke-76.
Menteri Pertanian Syahrul
Yasin Limpo mengatakan, volume ekspor yang dilepas mencapai 627,4 juta ton atau senilai Rp 7,29
triliun, yang meliputi komoditas
perkebunan, tanaman pangan,
hortikultura, peternakan, dan komoditas lainnya. Sedangkan tujuan ekspor
adalah ke 61 negara, di antaranya Tiongkok, Amerika Serikat, India, Jepang, Korsel, Thailand, Malaysia, Inggris,
Jerman, Rusia, Uni Emirat Arab, dan
Pakistan.
“Tahun 2024 ditargetkan
ekspor pertanian tiga kali lipat melalui peningkatan kerja sama dengan
Pemerintah Daerah,” kata Mentan.