Menunggu Kelanjutan KEK Tanjung Lesung

Sumber Gambar :

 Oleh Maksuni

 

Saat Presiden Joko Widodo meresemikan beroperasinya Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Tanjung Lesung Provinsi Banten, Senin (23/2/2015), sejumlah kalangan berharap akan membawa dampak siginifikan bagi pertumbuhan ekonomi masyarakat.

 

KEK Pariwisata Tanjung Lesung dibangun di kawasan wisata pantai ini menjadi Desain Induk Pariwisata Kota Air tahun 2020 seperti di Venesia Italia.

 

Kawasan Tanjung Lesung merupakan objek wisata andalan Provinsi Banten, selain objek wisata lainnya seperti Pantai Carita. Kawasan ini memiliki "culture heritage" karena lokasi yang dekat dengan kawasan Taman Nasional Ujung Kulon (TNUK), Gunung Anak Krakatau, dan Pulau Umang.

 

KEK Pariwisata itu direncanakan akan dibangun pada areal seluas 1.300 hektare, di dalamnya akan dibangun berbagai sarana dan prasarana pendukung kepariwisataan termasuk hotel dengan berbagai kelas, sekolah menengah kejuruan pariwisata, dan sarana pendukung lainnya.

 

Namun sudah hampir 4 tahun sejak dioperasikan, KEK Tanjung Lesung kini perkembangannya tergolong lambat, kalau tidak disebut stagnan. Selain banyak faktor, hantaman tsunami pesisir Selat Sunda Desember 2019,  sangat berdampak besar terhadap citra KEK Tanjung Lesung.

 

Oleh karena itu, wajar jika kalangan anggota DPRD Kabupaten Pandeglang mempertanyakan tentang KEK Tanjung Lesung dengan mendesak Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) dan Bupati Pandeglang Irna Narulita melakukan negosiasi ulang keberadaan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Tanjung Lesung. Menurut anggota dewan, keberadaan kawasan yang digadang-gadang memiliki dampak ekonomi bagi masyarakat, justru memicu permasalahan di lapangan.

 

Ketua Komisi III DPRD Pandeglang Iing Andri Supriadi menilai, sampai saat ini KEK tidak memiliki dampak apapun bagi masyarakat. Bahkan, manfaat KEK menjadi pertanyaan dalam hasil hearing dewan dengan pihak KEK. 

 

Manfaat yang dimaksud jangka pendek maupun jangka panjang. Jangka pendek yakni peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Jangka panjang, yakni  terbangunnya jalan Tol Serang-Panimbang dan Bandara Panimbang. Selain itu diharapkan dari terbangunnya tol dan bandara tumbuh pusat pertumbuhan baru.

 

Apa yang dipertanyakan oleh anggota dewan terhadap perkembangan KEK Tanjung Lesung merupakan seharusnya ditanggapi oleh pihak pengelola maupun pemerintah. Perlu dilakukan langkah-langkah serius agar KEK Tanjung Lesung mengalami perkembangan yang signifikan.

 

Kita maklumi pasca tsunami Selat Sunda, saat ini masih dilakukan upaya pemulihan terhadap citra pariwisata di Banten. Kita berharap pasca pemulihan ini, pemerintah harus melakukan upaya percepatan sehingga KEK Tanjung Lesung bisa segera berdampak bagi perekonomian masyarakat, khususnya Pandeglang dan Banten. Butuh keseriusan dan kerjasama semua pihak untuk mewujudkan, kalau tidak ingin KEK Tanjung Lesung dievaluasi kembali dan hanya menjadi cerita kepada anak cucu kita kelak.***

 

Penulis, praktisi pers


Share this Post