Mendorong Industri Kreatif dalam Menumbuhan Sektor Pariwisata di Banten
Sumber Gambar :Penurunan zona risiko penyebaran Covid-19 di Banten yang menurun menjadi zona kuning dan status Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang turun ke Level 2-3, berdampak pada sejumlah sektor yang mulai dibuka.
Seperti halnya sektor pariwista.
Pantai Anyer salah satu destinasi wisata di Kabupaten Serang, kini mulai ramai.
Selain zona kuning, PPKM di Pantai Anyer juga sudah mencapai level 2.
Meski demikian, wisatawan
yang hendak berlibur ke Pantai Anyer harus tetap mematuhi protokol kesehatan
yang diterapkan oleh Polres Cilegon Polda Banten.
Yakni sesuai ketentuan,
kapasitas pengunjung wisata maksimal 25%. Untuk menjaga agar penerapan prokes dipatuhi
pengunjung, masyarakat yang berwisata ke Pantai Anyer dan Cinangka serta
Carita, dilakukan pemeriksaan di Pos penyekatan Simpang di Jalur Lingkar
Selatan Ciwandan, Kota Cilegon.
Dengan dibukanya destinasi
wisata diharapkan ekonomi masyarakat akan kembali tumbuh, terutama sektor UMKM.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno akan mendorong pemulihan
sektor ekonomi kreatif (ekraf) melalui program Kabupaten dan Kota (KaTa)
Kreatif.
Dikutip dari Antara, Sabtu
(4/9/2021) Sandiaga Uno mengatakan dengan adanya program tersebut pelaku ekraf
dapat secara langsung meningkatkan inovasi, adaptasi dan kolaborasi yang
menjadi kunci pengembangan usaha di tengah pandemi Covid-19.
Penurunan omset pelaku usaha
ekraf sebagai dampak dari pandemi , ujarnya melalui keterangan tertulis, harus dihadapi dengan semangat dan optimisme.
Selain meningkatkan inovasi,
adaptasi, dan kolaborasi, dia mengharapkan agar para pelaku usaha dapat
memanfaatkan digitalisasi teknologi dengan menciptakan berbagai konten kreatif
untuk meningkatkan kualitas dan nilai produk.
Para pelaku usaha diingatkan
pula untuk meningkatkan jejaring melalui beragam program, seperti KaTa Kreatif,
One Kecamatan, One Center of Entrepreneurship (OK OCE), maupun Jakpreneur.
Dengan berjejaring, lanjut dia,
para pengusaha diyakini dapat mengembangkan usaha bersama komunitas.
Dengan adanya program KaTa
Kreatif ini diharapkan pemda di Banten pro aktif untuk melakukan kerjasama
dengan pelaku industri kreatif agar bisa membantu pelaku usaha untuk adaptasi
teknologi, inovasi pemasaran maupun berkolaborasi dalam penjualan.
Oleh karena itu, perlunya
segera dinas terakit melakukan pemetaan industri kreatif di Banten yang bisa
didorong untuk pengembangan sektor ekonomi kreatif di sektor pariwisata. Kita
berharap program KaTa kreatif benar-benar terwujud dan berdampak kepada peningkatan pelaku UMKM di Banten.
Dengan potensi yang besar,
sektor UMKM di Banten memiliki peluang untuk berkembang maju asalkan mendapat
dukungan pemerintah maupun sektor lainnya. Oleh karena itu, peran pemda dan
sektor swasta sangat penting dalam melakukan pembinaan, pelatihan dan
fasilitasi usaha industri kreatif di sektor pariwisata.
Sektor industri kreatif di
sektor pariwisata yang perlu dikembangkan tersebut yakni antara lain
mencakup 6 bidang usaha yakni penyediaan
akomodasi, jasa makanan dan minuman, daya tarik wisata, dan jasa perjalanan
wisata. Juga termasuk usaha fasilitas seni dan produksi film, televisi, video,
dan iklan.
Sebanyak enam bidang usaha
ini diharapkan bisa dikembangkan di Banten yang memiliki banyak destinasi
wisata unggulan, baik wisata sejarah, religi, pantai, pegunungan maupun wisata
buatan.
Pengembangan sektor ekonomi
kreatif ini akan bisa menjadi lokomotif bangkitnya ekonomi di sektor
pariwisata. Tentu saja, juga harus ditopang dengan promosi dan penataan kawasan
wisata. Dengan potensi UMKM yang dimiliki serta destinasi wisata andalan,
Banten bisa menjadi salah satu daerah yang berpotensi sektor pariwisata cepat
bangkit dari hantaman pandemi.*** (Maksuni, Parktisi Pers)