Menciptakan Udara Bebas Polusi di Banten

Sumber Gambar :

Lembaga data kualitas udara (IQ Air) pada Jumat (17/6/2022) merilis mengenai kualitas udara di kabupaten/kota di Indonesia. IQ Air menempatkan wilayah Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang di posisi pertama di Indonesia sebaga kota/daerah kualitas udara terburuk.

Dari data yang ditampilkan melalui laman resmi IQ Air di Tangerang, tercatat kualitas udara di Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang hingga pukul 13.04 WIB mencapai indeks 164.

Adapun indeks kualitas udara berdasarkan standar Amerika Serikat (AQ US) menggolongkan indeks 151 hingga 200 sebagai kategori udara tidak sehat. Dengan konsentrasi "particulate matter" (PM) 2.5 mencapai 14,6 kali lipat di atas standar Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

PM 2.5 merupakan polutan pencemar udara yang paling kecil dan berbahaya bagi kesehatan. Lembaga IQ Air menyarankan masyarakat sekitar untuk menggunakan masker, menutup jendela ruangan, dan menghindari aktivitas di luar ruangan.

Hasil pengukuran IQ Air jelas menjadi perhatian. Pemkab Tangerang. Dilansir Antara 20 Juni 2022, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup (DLHK) Kabupaten Tangerang, Banten Budi Khomaedi menduga terjadinya kualitas udara buruk di Pasar Kemis akibat tingginya peningkatan volume kendaraan dan aktivitas industri di wilayah itu.

Ia menjelaskan selama ini Kecamatan Pasar Kemis memang menjadi wilayah perindustrian dari berbagai perusahaan, sehingga tingkat polusi udara di tempat tersebut setiap hari mengalami peningkatan.

Ditambah lagi, kata dia, wilayah ini dekat dengan akses keluar masuk kendaraan dari pintu tol sehingga menjadi penambahan volume kualitas udara semakin buruk.

Pihaknya sudah melakukan berbagai upaya guna mendukung pengurangan polusi udara, salah satunya memantau secara rutin melalui uji pasivve sampler.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Tangerang akan menjaga fungsi kelestarian lingkungan hidup agar lebih hijau, sejuk, dan teduh dengan merencanakan pembangunan ruang terbuka hijau (RTH) di setiap kecamatan.

Berbagai upaya yang dilakukan Pemkab Tangerang sudah baik dalam rangka mengurangi polusi udara. Namun upaya itu harus didasari komitmen kuat dan serius untuk mencari sumber utama perusak kualitas udara sehingga penanganannya tepat.

Diperlukan langkah langkah konkret dan tegas pemerintah daerah saat ini sangat diperlukan karena jika itu terus menerus dibiarkan maka kualitas udara di wilayah Kabupaten Tangerang akan semakin buruk dan berdampak pada masyarakat setempat.

Langkah tegas yang dimaksud melakukan langkah tegas oleh pemerintah itu yakni dengan mendisiplinkan seluruh industri untuk memperbaiki sistem pencemaran polusi udaranya.

Pengawasan terhadap industri dalam pengelolaan limbah harus rutin dan intensif. Artinya jika ada pelanggaran segera langsung peringatkan dan jika membandel maka dilakukan pemberian sanksi.

Demikian halnya juga dalam hal peningkatan volume kendaraan harus dibuat sistem pengawasan dengan rutin melakukan uji emisi kendaraan. Hal ini penting agar kualitas udara bisa terkontrol secara baik.

Hasil uji kualitas udara oleh IQ Air hendaklah menjadi pijakan dalam perbaikan tata kelola lingkungan dan juga pengawaasan polusi udara di industri di Pasar Kemis.

Jika upaya yang dilakukan dalam mengurani tingkat polusi di Pasar Kemis belum berhasil maka harus cepat dilakukan evaluasi, jangan sampai menunggu terlalu lama. Persoalan polusi adalah menyangkut nafas kehidupan masyarakat sehingga tidak boleh ditunda.

Sosialisasi terhadap kalangan industri ataupun pihak yang menjadi faktor utama meningkatnya polusi udara harus gencar dilakukan, Bukan hanya di Pasar Kemis tetapi di sejumlah wilayah di Banten yang tingkat polusi udaranya tinggi. Upaya ini dilakukan  agar mereka  memiliki kesadaran menciptakan kondisi udara yang tidak terjadi polusi.

Selain itu, gerakan penghijauan dan pelestarian lingkungan harus makin digencarakan di Banten. Misalkan dimulai dari sekolah, rumah hingga lingkungan di daerah yang rawan polusi udara. Upaya menjaga udara yang bersih bebas polusi harus menjadi komitmen bersama.*** (Maksuni, Praktisi Pers)


Share this Post