Memahami Arah Kebijakan dan Isu Strategis Pembangunan Banten 2024
Sumber Gambar :Perencanan program pembangunan Banten 2024 sudah mulai dilakukan. Pada Rabu (14/12/2024), telah dilakukan Forum Konsultasi Publik Rancangan Awal Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Banten Tahun 2024.
Forum tersebut merupakan
sarana menyerap aspirasi dari berbagai kalangan dan pemangku
kepentingan. Karena itu, Forum Konsultasi Publik menjadi hal yang
penting sebagai bagian dari penyusunan RKPD sehingga program pembangunan Banten
2024 benar-benar berasal dari kebutuhan masyarakat yang prioritas.
Tentu saja, poin pentingnya
yakni menyusun arah kebijakan dan isu strategis atau priroritas yang akan
menjadi program pembangunan Banten 2024.
Sejumlah isu strategis
tersebut antara lain daya saing sumber daya manusia (SDM, daya saing ekonomi
unggulan dan potensial, mitigasi bencana, perubahan iklim dan lingkungan hidup
berkelanjutan, serta reformasi birokrasi dan demokrasi yang harmonis.
Kepala Bappeda Banten Mahdani
mengatakan penentuan isu strategis tersebut didasarkan kepada rencana
pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD) Provinsi Banten 2022-2027 sesuai
dengan tahapannya yang sudah direncanakan untuk dilakukan pada tahun 2024
mendatang tersebut.
Selain itu disesuaikan dengan
kondisi terkini. Seperti kondisi capaian makro pembangunan Provinsi Banten
secara umum dari tahun ke tahun menunjukan progres yang cenderung membaik.
Hal itu ditandai dengan Indeks
Pembangunan Manusia (IPM) tahun 2022 yang di atas rata-rata nasional yaitu
sebesar 73,32 poin, atau meningkat dibandingkan pada tahun 2021 sebesar 72,72.
IPM menunjukkan rata-rata lama sekolah, angka harapan hidup, dan daya beli
masyarakat.
Selanjutnya dari sisi laju
pertumbuhan ekonomi disebutkan mengalami pertumbuhan positif setelah mengalami
guncangan ekonomi dari dampak Pandemi Covid-19.
Pada tahun 2022 LPE sebesar
5,71 persen meningkat sebesar 0,52 persen dari tahun sebelumnya sebesar 5,19
persen. Capaian tingkat pengangguran terbuka (TPT) Tahun 2022 mengalami
perbaikan yaitu kini di angka 8,09 persen, atau lebih baik dibanding 2021 yang
sebesar 8,98 persen. Capaian persentase penduduk miskin pada tahun 2022 sebesar
6,16 Persen atau lebih rendah dari angka kemiskinan Nasional sebesar 9,54
persen.
Adapun capaian persentase gini
ratio 2022 disebutkan sebesar 0,363, atau lebih baik dari gini ratio Nasional
sebesar 0,384. Gini rasio yang menggambarkan ketimpangan pengeluaran masyarakat
ini disebut semakin membaik. Sedangkan pada presentase inflasi pada bulan
November 2022 mencapai 5,34 persen atau disebutkan masih terkendali
dibandingkan tingkat inflasi Nasional yang mencapai 5,42 persen.
Berbagai capaian pembangunan
itu menjadi tolok ukur untuk perencanaan program pembangunan. Hal lain dengan
memperhatikan pokok-pokok pikiran DPRD yang dijaring melalui berbagai kegiatan
reses kepada masyarakat.
Sebagaimana disampaikan Ketua
DPRD Banten Andra Soni, beberapa poin dalam pokok pikiran DPRD tersebut,
menitik beratkan pada bidang pendidikan khususnya bagi masyarakat dengan
ekonomi rendah, pelayanan kesehatan yang paripurna dengan ditunjang adanya
rumah singgah. Selain itu juga untuk memaksimalkan potensi daerah untuk
mendongkrak pariwisata.
Dengan pola demikian, maka
diharapkan RKPD yang dirancang akan berkorelasi positif terhadap
capaian-capaian pembangunan yang telah ditetapkan. Diharapkan juga hasil
pembangunan dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Banten.
Daya saing SDM merupakan isu
strategis dalam menghadapi persaingan global, termasuk dalam menghadapi isu
resesi global pada 2023. Diharapkan dengan SDM Banten yang memiliki daya saing,
daya saing ekonomi unggulan dan potensial akan mampu memperkokoh subjek
pembangunan serta memiliki daya ungkit dalam membangkitkan perekonomian yang
tangguh dalam menghadapi berbagai tantangan ke depan yang semakin berat.***
(Maksuni, Praktisi Pers)