Melalui PPKM Berbasis Mikro, Penyebaran Covid-19 Di Banten Terkendali
Sumber Gambar :Gubernur Banten
Wahidin Halim (WH) mengatakan, dengan diterapkannya Pemberlakuan Pembatasan
Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Provinsi Banten, penularan Covid-19 terbukti
dapat terkendali. Oleh karena itu, Pemerintah Provinsi akan terus memberlakukan
aturan tersebut agar Banten terbebas dari Covid-19.
Hal ini diungkapkan
orang nomor satu di Provinsi Banten dalam konferensi pers yang digelar di Rumah
Dinas Gubernur, Kota Serang, Selasa (23/02/2021).
Dikatakan WH, untuk
mempercepat pencegahan dan pengendalian Covid-19, saat ini Pemerintah Provinsi
Banten, telah kembali menerbitkan Instruksi Gubernur Nomor 3 tahun 2021 tentang
PPKM Berbasis Mikro. PPKM Berbasis Mikro ini melibatkan perangkat pemerintahan
di tingkat paling bawah, yakni RT/RW di bawah Desa/Kelurahan.
"PPKM berbasis
mikro akan diperluas agar daerah yang zona orange menjadi kuning dan tidak
kembali ke zona merah. Sedangkan yang zona kuning menjadi zona hijau dan tidak
kembali ke zona orange," katanya.
Dikatakan WH, wilayah
Tangerang keluar dari zona risiko tinggi penularan Covid-19. Sebelumnya, Kota
Tangerang dan Kota Tangerang Selatan masuk kategori zona risiko tinggi.
"Dan saat ini,
Kabupaten Tangerang sudah masuk zona risiko sedang atau zona kuning,"
katanya.
Sementara itu, Kepala
Dinas Kesehatan yang juga merupakan Juru Bicara Tim Satgas Penanggulangan
Covid-19 Provinsi Banten, Ati Pramudji Hastuti menjelaskan, bahwa berdasarkan
data kasus konfirmasi Covid-19 di Banten per tanggal 22 Februari 2021 ini, ada
sebanyak 34.341 kasus. Dimana, lanjut Ati Pramudji Hastuti, positif rate atau
kasus aktif mencapai 9,4 persen, tingkat kesembuhan mencapai 87,9 persen, dan
tingkat kematian sebesar 2,8 persen.
"Kontak erat ada
sebanyak 90.272 orang terdiri dari yang dikarantina 7.840 orang dan discarded
82.405 orang. Sedangkan kasus suspek ada sebanyak 42.325 orang diantaranya
masih dirawat 2.651 orang dan discarded 39.674 orang," paparnya.
Untuk Tangerang Raya
sendiri, kata Ati Pramudji Hastuti, data kasus terkonfirmasi Covid-19 per
tanggal 22 Februari 2021, totalnya ada sebanyak 21.895 orang yang masih dirawat
sebanyak 1.310 orang, sembuh sebanyak 19.958 orang, dan meninggal dunia
sebanyak 627 orang.