Masuki Tahun 2023, Angka Stunting Provinsi Banten Turun 4,5%
Sumber Gambar :Penjabat (Pj) Gubernur Banten
Al Muktabar mengungkapkan, penurunan angka stunting sebagai bagian capaian
tematik, Pemerintah Provinsi Banten menerapkan pendekatan tematik komprehensif
integral dalam penanganan stunting dan gizi buruk, kemiskinan ekstreem,
pengendalian inflasi hingga pemenuhan pelayanan wajib atau dasar.
Berdasarkan Data Survei Status
Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022 Kementerian Kesehatan Republik Indonesia,
angka stunting Provinsi Banten turun 4,5% menjadi 20% dari 24,5% di tahun 2021.
Pada Tahun 2022, angka stunting Nasional mencapai 21,6%. “Itu bagian dari
tematik agenda yang sejak awal telah didengungkan Pemerintah Provinsi Banten.
Semua, secara komprehensif tertuju pada penanganan itu,” ungkap Al Muktabar di
Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Rabu (25/1/2023) usai
mengikuti Rapat Kerja Nasional Bangga Kencana Dan Percepatan Penurunan Stunting
Tahun 2023 secara virtual. “Bahkan Pak Kajati (Kajati Banten Leonard Eben Ezer
Simanjutak, red) sendiri dan Pak Kapolda (Kapolda Banten Irjen Pol Rudy
Heriyanto Adi Nugroho, red) waktu itu juga menggiatkan ke arah sana,” tambahnya.
Al Muktabar meyakini, melalui
pendekatan itu, upaya percepatan penurunan angka stunting di Provinsi Banten
bisa dilakukan. “Ini terbukti dari pencapaian berdasarkan data
hasil survei Nasional (Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022, red),”
ungkapnya.
“Kita optimis untuk melakukan
langkah-langkah lebih lanjut. Kuncinya tadi, kebersamaan kita. Kita bersatu
dalam rangka menyelesaikan berbagai hal. Tidak hanya stunting, tapi juga
inflasi, gizi buruk, kemiskinan ekstrem. Lalu sekarang juga diperintahkan Bapak
Presiden Republik Indonesia terkait TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri, red),
produk dalam negeri,” papar Al Muktabar.
Kembali ditegaskan Al
Muktabar, kunci dari semua itu adalah yang disebut tematik program. Secara
bersama-sama mendekati tematik program dengan komprehensif. Aparat
Penegak Hukum (APH) juga dilibatkan dalam penanganan stunting dan gizi buruk,
kemiskinan ekstrem dan inflasi. Fungsinya memastikan program tematik
berjalan. “Fungsi dari pendampingan para penegak hukum adalah memastikan
hal itu,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Rapat Kerja
Nasional Bangga Kencana Dan Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2023 dibuka
oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo. Dari pemaparan hasil Survei
Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022 Kementerian Kesehatan Republik
Indonesia, angka stunting Provinsi Banten turun menjadi 20% dari 24,5% di tahun
2021 atau turun 4,5%. Sementara, berdasarkan data yang sama, angka
stunting Nasional turun menjadi 21,6% dari 24,45 di tahun 2021 atau turun 2,8%.