Lindungi Wisatawan di Tengah Pandemi, Kemenparekraf Keluarkan Panduan Ini Bagi Pelaku Wisata
Sumber Gambar :Kementerian Pariwisata dan
Ekonomi Krearif (Kemenparekraf) menyosialisasikan panduan kebersihan,
kesehatan, keamanan, dan lingkungan hidup dilingkungan objek wisata atau
clean, healty, safety, environment (CHSE).
Sosialisasi panduan CHSE dibuka
oleh Direktur Wisata Pertemuan, Insentif, Konvensi dan Pameran (MICE) Kemenparekraf Iyung
Masruroh, di Tangerang, Banten, Kamis 8 Oktober 2020.
Acara sosialisasi menghadirkan
beberapa narasumber, dengan para penggiat pariwisata, asosiasi pariwisata serta
unsur pemerintah daerah setempat, baik secara langsung maupun webinar.
Dalam sambutannya, Direktur
Wisata Pertemuan, Insentif, Konvensi dan Pameran (MICE) Kemenparekraf,
Iyung Masruroh menyampaikan, sektor wisata memiliki tangtangan berat
di tengan pandemi Covid-19 ini. Pelaku sektor pariwisata dituntut
krearif dan inoavtif agar tetap bisa bertahan mengerakan roda perekonomian yang
terdampak pandemi Covid-19.
"Sektor pariwisata paling
terdampak pandemi Covid-19. Namun, industri pariwisata harus tetap
bertahan demi menggerakan perekonomian," kata Masruroh.
Ia menjelaskan, sosialisasi
panduan menekankan pada penerapan standar prosedur kesehatan Covid-19 yang
sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
Panduan CHSE menekankan
pada penerapan prosedur standar pelaksanaan kegiatan MICE yang aturan
teknis spesifiknya akan disesuaikan dengan panduan yang dibuat oleh Asosiasi
dan Industri MICE sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
Kementerian Pariwisata dan
Ekonomi Krearif (Kemenparekraf) menyosialisasikan panduan kebersihan,
kesehatan, keamanan, dan lingkungan hidup dilingkungan objek wisata atau
clean, healty, safety, environment (CHSE).
Sosialisasi panduan CHSE dibuka
oleh Direktur Wisata Pertemuan, Insentif, Konvensi dan Pameran (MICE) Kemenparekraf Iyung
Masruroh, di Tangerang, Banten, Kamis 8 Oktober 2020.
Acara sosialisasi menghadirkan
beberapa narasumber, dengan para penggiat pariwisata, asosiasi pariwisata serta
unsur pemerintah daerah setempat, baik secara langsung maupun webinar.
Dalam sambutannya, Direktur
Wisata Pertemuan, Insentif, Konvensi dan Pameran (MICE) Kemenparekraf,
Iyung Masruroh menyampaikan, sektor wisata memiliki tangtangan berat
di tengan pandemi Covid-19 ini. Pelaku sektor pariwisata dituntut
krearif dan inoavtif agar tetap bisa bertahan mengerakan roda perekonomian yang
terdampak pandemi Covid-19.
"Sektor pariwisata paling
terdampak pandemi Covid-19. Namun, industri pariwisata harus tetap
bertahan demi menggerakan perekonomian," kata Masruroh.
Ia menjelaskan, sosialisasi
panduan menekankan pada penerapan standar prosedur kesehatan Covid-19 yang
sesuai dengan kebutuhan di lapangan.
Panduan CHSE menekankan
pada penerapan prosedur standar pelaksanaan kegiatan MICE yang aturan
teknis spesifiknya akan disesuaikan dengan panduan yang dibuat oleh Asosiasi
dan Industri MICE sesuai dengan kebutuhan di lapangan.