Lewat e-dasawisma, TP PKK Provinsi Banten Targetkan Tiga Bulan Intervensi Mampu Sembuhkan Anak Stunting
Sumber Gambar :Penjabat (Pj) Ketua Tim
Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Provinsi Banten Tine Al
Muktabar menargetkan dalam tiga (3) bulan intervensi atau pemulihan anak
stunting tunjukkan hasil. TP PKK Provinsi Banten menggunakan aplikasi
e-dasawisma untuk memonitor pendampingan atau intervensi terhadap anak
stunting.
Hal itu diungkap Tine Al
Muktabar pada Festival Anak Banten Sehat Cerdas Ceria Bersama TP PKK Provinsi
Banten dan TP PKK Kabupaten Serang di SDN Cirangkong Kecamatan Petir, Kabupaten
Serang, Selasa (20/6/2023).
"Ini bagian dari
percepatan penanganan stunting," ungkapnya.
Dijelaskan, kader PKK tidak
bisa asal memasukkan data baru. Penetapan anak penderita stunting dilakukan
oleh Puskesmas dan Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten/Kota. TP PKK Provinsi
Banten mendapatkan data anak penderita stunting dari TP PKK Kabupaten/Kota yang
mendapatkan data mendapatkan dari RSUD.
Dijelaskan Tine, data saat ini
sudah dikunci serta menjadi fokus percepatan penanganan stunting TP PKK
Provinsi Banten tahun 2023. Intervensi melalui pendampingan para kader terhadap
keluarga dengan anak stunting.
"Dari data ini bisa
dimonitor penanganannya. Mudah-mudahan tiga bulan ke depan bisa turun setelah
penanganan," ungkapnya.
"Bisa dimonitor melalui e
dasawisma untuk intervensi dan perkembangan anaknya," tambah Tine.
Dikatakan, peran kader PKK
mendampingi keluarga dengan anak stunting untuk aspek kebutuhan nutrisi dan
stimulasinya.
"Menjadi perhatian kita
bersama dalam mendampingi anak stunting. Karena berdasarkan sampel pengukuran,
43 persen anak penderita stunting terganggu perkembangannya," ungkap Tine.
"Melalui pendampingan,
asupan nutrisi yang memadai dan stimulasi yang dilakukan, semoga anak-anak
stunting kembali pulih," tambahnya.
Mudah-mudahan, lanjut Tine,
kolaborasi yang dilakukan bisa menjadi bukti kebersamaan dalam penanganan
stunting. Mampu mempercepat pemulihan anak stunting. Para orang tua ataupun
pengasuh bayi bawah dua tahun (baduta) stunting diundang untuk mendapatkan
edukasi pemenuhan makanan yang sehat dan bergizi serta stimulasi terhadap anak stunting.
Beberapa baduta datang bersama nenek dan bibi yang mengasuhnya setiap hari.
Sementara pemeriksaan dan edukasi terhadap ibu hamil dilakukan untuk mencegah
anak yang lahir menderita stunting.
Salah satu ibu hamil, Suntini
(24) warga Desa Cirangkong yang ikut pemeriksaan dan edukasi mengaku senang dan
bahagia mengikuti kegiatan yang dilaksanakan TP PKK Provinsi Banten itu.
Kehamilan Suntini yang kedua ini sudah memasuki usia 9 bulan. Dirinya mengaku
bahagia karena setelah pemeriksaan, kondisi kandungnya sehat dan aktif. Suntini
mengaku dirinya secara rutin memeriksakan kehamilan ke Puskesmas Petir.
Festival Anak Banten Sehat
Cerdas Ceria diselenggarakan TP PKK Provinsi Banten bekerja sama dengan
Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK UI) dan TP PKK Kabupaten Serang
di SDN Cirangkong 01 Jl. Tambiluk - Cirangkong, Kecamatan Petir, Kabupaten
Serang diikuti oleh 30 ibu hamil, 50 ibu baduta, serta para kader PKK Kabupaten
Serang. Kegiatan yang dilaksanakan meliputi Edukasi Ibu Hamil, Pemeriksaan Ibu Hamil,
Edukasi Ibu Baduta, Pemeriksaan Baduta, Pentas Kreasi Anak Sehat, serta
pendampingan pemakaian aplikasi dan input data anak stunting pada e-dasawisma.