Kontingen Banten Juara I Nasional Cabang Senam Pencegahan Osteoporosis di Fornas
Sumber Gambar :TANGERANG — Prestasi gemilang diraih oleh Kontingen Senam
Provinsi Banten cabang Senam Pencegahan Osteoporosis di ajang Festival Olahraga
Rekreasi Masyarakat Nasional (Fornas) V 2019, di Kota Samarinda, Kalimantan
Timur, yang berlangsung Jumat-Senin (15-18/11). Mereka berhasil menjadi juara I
dan mendapatkan emas setelah bersaing dengan Jawa Timur dan Kalimantan Timur.
Pelatih kontingen Banten cabang senam pencegahan
osteoporosis Nani Nurhayani mengaku, bersyukur dengan hasil tersebut.
“Alhamdulillah, hasil ini berkat usaha dan kerja keras semua tim. Dari latihan
hingga saat tampil dalam festival. Mereka tampil penuh semangat dan energik,”
katanya, Selasa (19/11).
Nani menjelaskan, raihan emas
dalam Fornas merupakan kali kedua. Sebelumnya, mendapatkan emas pada Fornas IV
2017 di Banjarmasin dan di 2019 ini mereka behasil mempertahankan gelar juara
dalam cabang senam pencegahan osteoporosis. “Di final, kami berhasil unggul
dari kontingen Jawa Timur dan Kalimantan Timur,” jelasnya.
Lebih lanjut, Nani merinci, ada
enam atlet yang tampil ikut dalam senam osteoporosis tersebut mereka didampingi
Ketua Perwatusi Banten Hj Else. Atlet-atlet tersebut yakni, Neneng Sudiarti,
Siti Hodijah, Riya Padmasari, Siti Nursalamah, Kukuh Irfani, dan Kholidah
Ekawati sebagai cadangan.
Mereka merupakan hasil seleksi
tiga bulan lalu oleh Perwatusi Banten. Dua atlet dari Kabupaten Tangerang,
empat lainnya dari Kota Tangerang dan berlatih seminggu tiga kali di Taman
Gajah Tunggal di Kota Tangerang.
“Saya sangat apresiasi semangat
mereka saat latihan. Mereka mau serius latihan malam hari setelah selesai
bekerja di profesinya masing-masing. Ada yang guru, karyawan dan instruktur
senam,” ungkap Nani.
Sementara itu, Kuhuh Irfani,
atlet kontingen senam lainnya dari Kabupaten Tangerang menerangkan, saat ini
Provinsi Banten berada di posisi ke 8 di ajang Fornas V 2019, dengan raihan
lima emas, satu perak dan satu perunggu.
“Alhamdulillah kami bangga bisa
memberikan hasil terbaik untuk Provinsi Banten. Ini berkat dukungan dari semua
pihak. Setelah ini, kami terus berlatih untuk perhelatan serupa dua tahun
berikutnya supaya bisa mempertahankan juara dan dapat emas ketiga kalinya,”
terang Kukuh optimistis.