Kesiapan Sekolah Tatap Muka di Banten Pasca Vaksinasi

Sumber Gambar :

Kemendikbud kembali memberikan lampu hijau pembukaan sekolah tatap muka pada Juli mendatang.

Pembukaan sekolah tatap muka tersebut dilakukan setelah pemerintah mulai secara bertahap melakukan vaksinasi Covid-19.

Salah satu prioritas vaksinasi yakni kalangan guru sebagai garda terdepan dalam proses pembelajaran di sekolah.

Hingga Maret 2021, peta penyebaran Covid-19 di Banten memasuki tren penurunan dengan sudah tidak ada lagi zona merah. Bahkan sebagain daerah sudah masuk zona kuning.

Di Banten, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Banten mulai mempersiapkan penerapan sekolah tatap muka tersebut di SMA/SMK/SKh Negeri sesuai dengan protokol kesehatan ketat.

Langkah itu menyusul keluarnya permintaan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) kepada daerah untuk membuka sekolah tatap muka dengan protokol kesehatan yang ketat.

Pembukaan sekolah tatap muka tentu disambut baik. Namun demikian, tentu saja, perlu dukungan dalam hal persiapan sekolah tatap muka tersebut.

Salah satu tahapnnya yakni memetakan zonasi peta resiko berdasarkan lokasi sekolah dan persebaran guru dan siswa.

Dalam pemetaan ini bisa digunakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berbasis mikro yakni berbasis RT dan RW.

Setelah pemetaan zonasi sekolah dan guru serta siswa, kesiapan selanjutnya yakni memastikan guru di sekolah sudah melakukan vaksinasi.

Karena guru merupakan garda terdepan dalam mendidik siswa. Mereka harus terlindungi dari paparan Covid-19.

Setelah itu baru dilakukan kesiapan sarana dan prasarana dalam penerapan protokol kesehatan seperti pemakaian masker, hand sanitizer, tempat mencuci tangan dan sebagainya.

Dalam penerapan sekolah tatap mukasekolah tatap muka melaksanakan protokol kesehatan ketat.

Untuk mengawalinya, tatap muka bisa dilakukan secara bertahap atau tidak sekaligus dilakukan oleh semua SMA/SMK dan SKh Negeri di Banten.

Sekolah yang belum menerapkan tatap muka tetap melaksanakan pembelajaran secara daring.

Sejauh ini, pembelajaran daring telah dilaksanakan Pemprov Banten di semua sekolah. 

Kolaborasi ini penting karena kita perlu melihat evaluasi sehingga apakah kemudian efektivitas tatap muka ini sudah bisa dilakukan sepenuhnya.

Berdasarkan pengawasan DPRD Banten, yakni hasil kunjungan Komisi V DPRD Banten didapati beberapa sekolah sudah siap.

Beberapa sekolah yang dikunjungi memang sudah dilakukannya mekanisme protokol kesehatan seperti disiapkannya untuk dia masuk dan lur untuk keluar.

Kemudian, di beberapa tempat dan titik disiapkan untuk cuci tangan pakai air dan sabun.

Tinggal nanti pelaksanaannya, bisa berjalan sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP).

Dari sisi teori, mungkin mudah tapi pada prakteknya belum tahu apa kendala yang terjadi.

Beberapa hal yang menjadi catatan penting Komisi V DPRD Banten mengenai langkah-langkah persiapan sekolah tatap muka di Banten harus menjadi perhatian Pemprov Banten.

Persiapan sekolah tatap muka harus dilakukan secara matang dan disesuaikan dengan kesiapan sekolah.

Artinya indikator sekolah bisa menerapkan sekolah tatap muka harus benar-benar terukur dan memenuhi SOP yang telah dilakukan.

Upaya ketat dalam penerapan sekolah tatap muka sangat penting untuk memastikan hal tersebut tidak akan menjadi klaster baru penyebaran Covid-19.

Dengan vaksinasi yang terus dilakukan bertahap dan peta resiko penyebaran Covid-19 di Banten yang menurun, diharapkan penerapan sekolah tatap muka bisa diterapkan.*** (Maksuni, Praktisi Pers)


Share this Post