Kerjasama Dengan Jabar, Pj Gubernur Banten Lepas Tim Gabungan Pengawasan Lalu Lintas Hewan
Sumber Gambar :Pemerintah Provinsi Banten melakukan kerjasama pengawasan lalu lintas hewan dan produk hewan dengan Pemprov Jawa Barat. Menindaklanjuti kerjasama tersebut, dilaksanakan apel siaga pelepasan tim pengawasan lalu lintas hewan dan produk hewan dari Jabar dan Banten atau sebaliknya.
Apel tersebut, dilakukan di
lapangan kantor check point lalu lintas hewan di Kecamatan Gunung Sindur,
Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat, Rabu (22/6/2022) yang dihadiri langsung
oleh Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar.
Turut hadir mendampingi
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distan) Provinsi Banten Agus Tauchid
beserta jajaran serta Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP)
Provinsi Jawa Barat Arifin Sujayana beserta jajaran.
Dalam sambutannya Pj
Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan di masa wabah Penyakit Mulut dan Kuku
(PMK) yang kembali melanda ini, Pemerintah harus hadir untuk memberikan rasa
kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat. Salah satu bentuk pengaplikasian itu
dengan cara melakukan kerjasama seperti ini.
"Maka dari itu, saya
sangat mendukung sekali kerjasama yang dijalin antara Pemprov Banten yang
diinisiasi oleh Kepala Distan dengan Pemprov Jabar melalui Dinas terkait,"
katanya.
Kerjasama seperti ini,
lanjutnya, diharapkan terus berjalan tidak hanya ketika ada wabah PMK seperti
saat ini. Hal itu mengingat, dalam menjalankan sistem Pemerintahan Daerah,
sinergitas dan kolaborasi itu sangat penting dilakukan guna optimalisasi
pelayanan kepada masyarakat.
"Kolaborasi seperti ini
merupakan bentuk model NKRI kita dalam menyelesaikan sebuah persoalan yang harus
dilakukan bersama. Kerjasama ini akan meringankan dan memudahkan kita
menjalankan tugas dan fungsi sebagai pengatur dan pelayan," ujarnya.
Sementara itu Kepala Dinas
Ketahanan Pangan dan Peternakan (DKPP) Provinsi Jawa Barat Arifin Sujayana
dalam sambutannya yang mewakili Gubernur Jabar Ridwan Kamil mengungkapkan,
pihaknya sangat menyambut baik kerjasama yang diinisiasi oleh Pemprov Banten
tersebut.
"Kerjasama ini akan
terus berlanjut, tidak sebatas pada momen adanya wabah PMK saja," katanya.
Dikatakan Arifin, saat ini
wabah PMK di Jabar sudah melanda sebanyak 25 Kabupaten/Kota dengan jumlah hewan
yang terjangkit sebanyak 23 ribu dengan tingkat kesembuhan yang cukup tinggi.
"Upaya vaksinasi
terhadap hewan dari daerah asal seperti Jawa Tengah dan Jawa Timur sudah
dilakukan secara maksimal, sehingga kondisinya bisa dipastikan sudah aman dan
sehat," ujarnya.
Saat ini, lanjutnya, fokus
Pemprov Jabar terhadap distribusi hewan qurban di dalam daerah, karena
penularannya sebagian besar terjadi di antar daerah di Jabar.
"Dari data itu, yang terdampak paling banyak sapi perah, kalau sapi potong sudah melandai," ucapnya.
Sumber : Biroadpimbanten