Kedokteran Untirta, Harapan Baru Warga Banten
Sumber Gambar :Universitas Sultan Ageng Tirtayasa
memiliki rektor baru untuk masa jabatan 2019-2023. Rektor baru tersebut berasal
dari kalangan internal Untirta yakni Fatah Sulaiman yang sebelumnya menjabat
sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik Untirta.
Proses pemilihan berlangsung melalaui
mekanisme musyawarah mufakat tanpa voting. Fatah terpilih secara aklamasi oleh
senat universitas. Pemilihan yang dihadiri Sekretaris Inspektur Jenderal
Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti), di Ruang
Rapat Rektor Untirta, Rabu (26/6/2019).
Pemilihan Rektor Untirta dengan cara
aklamasi merupakan hal yang baru mengingat dalam pemilihan rektor sebelumnya
dilakukan melalui pemungutan suara atau voting. Pemilihan secara musyawarah
mufakat merupaka bagian dari mekanisme demokrasi dan dalam aturan
dibolehkan.
Memimpin Untirta tentu bukan hal yang
mudah. Sebagai PTN kebanggaan Banten, Untirta saat ini sedang memulai era baru
dengan dibukannya Fakultas Kedokteran. Selain juga pembangunan kampus baru di
Sindangsari.
Inilah tantangan di depan mata yang
harus dilanjutkan oleh rektor baru. Kita percaya dengan pengalaman Fatah di
jabatan Untirta sebelumnya, pernah menjadi Wakil Dekan Fakultas Teknik,
kemudian jabatan wakil rektor, pengalaman dalam berbagai organisasi
kemasyarakatan merupakan modal utama dalam memimpin Untirta ke depan.
Dukungan dari berbagai kalangan,
internal Untirta, maupun pemerintah daerah, alumni sangat penting dalam
mendorong Untirta berkembang maju dan sejajar dengan PTN ternama di Indonesia.
Langkah itu telah dimulai dengan telah
dilantiknya pejabat Fakultas Kedokteran Untirta yang dilaksanakan di
Kampus D Keperawatan Untirta, Senin (19/8/2019). Pejabat yang dilantik yakni
Dekan Fakultas Kedokteran Untirta Prof. Dr. Dr. Saptawati Bardosono, M.Sc,
Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan dr. Desdiani, MKK, Sp.OT. Ketua
atau koordinator Pendidikan Dokter dan profesi Dokter dr. Rukman Abdullah,
M.Pd. Ked. Hj. Lili Amaliah, SKM, MM.Kes DNM, Ketua Program Studi Ilmu
Keolahragaan Evi Amalia, M.Si.
Diketahui, ekspektasi masyarakat sangat
tinggi. Dengan adanya Fakultas Kedokteran Untirta diharapkan adanya peningkatan
kualitas pendidikan kesehatan di Banten.
Mengingat kedokteran merupakan fakultas
baru di Untirta, dan menjadi yang pertama di Banten.
Dengan ekspektasi tinggi tersebut
Untirta harus bergerak cepat untuk mewujudkannya.
Dengan berbekal pengalaman dan pengelolaan perguruan tinggi terutama dalam bidang akademik, seperti penelitian, pendidikan, maupun kemasyarakatan, maka pejabat tersebut harus membuktikan kinerjanya dalam menyiapkan SDM kesehatan di Banten. Output-nya tentu lahir lulusan Kedokteran yang profesional dan berkualitas sehingga kekurangan tenaga kesehatan di Banten secara bertahap bisa penuhi. Terutama kebutuhan tenaga kesehatan wilayah selatan Banten.***
Oleh Maksuni
Penulis, praktisi pers