Kasus di Eropa Meningkat, Waspada Ancaman Gelombang 3 Covid-19

Sumber Gambar :

Kabar kurang baik datang dari belahan Benua Eropa. Di Benua Biru tersebut, kasus Covid-19 kembali melonjak.

Lonjakan terjadi antara lain di Inggris, Rusia, Jerman, Belanda, Austria, Kroasia, dan Slovenia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bahkan menyebut ada kenaikan kasus yang mengkhawatirkan.

Meski masih terbilang rendah, kecenderungan peningkatan kasus positif Covid-19 juga terjadi di Indonesia.

Sampai dengan Kamis 4 November 2021, data Satgas Covid-19 menunjukkan ada sembilan provinsi yang mengalami kecenderungan peningkatan kasus dalam tujuh hari terakhir. Sembilan provinsi itu adalah Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, Bali, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, dan Papua.

Terhadap tren lonjakan kasus Covid-19 di Eropa, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, mengatakan peningkatan kasus Covid-19 yang kembali terjadi Eropa harus menjadi pelajaran bagi Indonesia untuk lebih berhati-hati (Antara, 6 November 2021).

Oleh karena itu, Menkominfo meminta meminta seluruh masyarakat tetap waspada dan disiplin mematuhi protokol kesehatan agar tidak terjadi gelombang baru Covid-19.

Johnny menyebut, seruan ini digaungkan seiring dengan temuan Satgas Covid-19 dalam sepekan terakhir yang menunjukan terjadi peningkatan kasus positif Covid-19 di sembilan provinsi, yakni Lampung, Jawa Barat, Jawa Timur, Banten, Bali, Sulawesi Utara, Sulawesi Tenggara, Maluku Utara, dan Papua.

Kenaikan kasus di daerah-daerah itu harus dihentikan sedini mungkin selagi angkanya masih kecil kecil.

Menkominfo mengingatkan, kenaikan kasus Covid-19 di negara-negara Eropa, seperti Jerman, Kroasia, dan Slovenia harus jadi pelajaran bersama. Begitu juga dengan pengalaman tahun lalu saat peningkatan mobilitas masyarakat yang tidak di bareng dengan penerapan protokol kesehatan dapat turut memicu lonjakan Covid-19.

Menkominfo pun mengajak seluruh pimpinan daerah harus bergerak lebih aktif dalam memantau setiap parameter penanganan pandemi secara berkala agar bisa mengambil langkah cepat untuk mengantisipasi lonjakan kasus. Parameter yang dimaksud seperti jumlah kasus aktif, positivity rate, dan bed occupancy ratio (BOR).

Apa yang disampaikan Menkominfo harus menjadi perhatian bersama semua pemangku kepentingan. Pencegahan dan pengendalian penyebaran kasus Covid-19 tidak bisa hanya ditangani satu pihak, tetapi semua elemen masyarakat.

Sejumlah daerah yang mengalami peningkatan kasus Covid-19 dalam sepekan terakhir, termasuk Banten, harus segera melakukan upaya penanganan agar kasus Covid-19 bisa kembali turun.

Sejumlah kebijakan dalam rangka penekanan kasus Covid-19 harus tetap diterapkan. Mengingat, ada kecenderungan di masyarakat, saat ini kasus Covid-19 sudah sirna.

Diharapkan upaya menekan kasus Covid-19 harus terus ditekankan. Seperti dengan peningkatan cakupan vaksinasi, 3T (testing, tracing, dan treatment), dan penggunaan PeduliLindungi di berbagai tempat, seperti mal, kafe, pasar, dan tempat wisata.

Pemerintah juga sudah menyiapkan skema untuk pengetatan aturan libur Natal 2021 dan Tahun Baru 2022. Kebijakan tersebut dibuat dalam upaya mencegah terjadinya ancaman gelombang 3 Covid-19.

Lonjakan gelombang 2 Covid-19 yang terjadi pada Juli 2021 menjadi pelajaran yang sangat berharga untuk tidak mengulangi hal serupa, Saat itu, sejumlah negara di Eropa dan India  mengalaami lonjakan Covid-19 yang kemudian juga diikuti Indonesia.

Oleh karena itu, sikap untuk tetap waspada harus menjadi kesadaran bersama untuk tidak lengah, apalagi abai terhadap protokol kesehatan. Ingat, ancaman Covid-19 belum sepenuhnya sirna, sehingga kewaspadaan harus tetap dilakukan. Yang belum vaksin segera melakukan vaksin dan jadikan protokol kesehatan menjadi bagian dari kebiasaan kita saat berada di tempat umum. (Maksuni, Praktisi Pers)***


Share this Post