Jemaah Haji Banten, Madinah dan Peningkatan Pelayanan Tamu Allah
Sumber Gambar :Gelombang pertama pemberangkatan jemaah haji Banten dimulai Sabtu 4 Juni 2022 dari Kloter 02 JKG Kota Tangerang.
Pelepasan 393 jemaah calon
haji Banten dan petuhas Kloter 02 JKG Kota Tangerang dilepas Pj Gubernur Banten
Al Muktabar didampingi Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah, Kepala Kanwil
Kemenag Banten H Nanang Fatchurochman di halaman Masjid Al Azhom Kota
Tangerang.
Diketahui, sebanyak 393
jemaah calon haji Kloter 02 JKG Kota Tangerang merupakan jemaah haji pertama
yang berangkat ke Tanah Suci dari Provinsi Banten.
Diketahui, kuota haji untuk
Banten pada musim haji 2022 sebanyak 4.291 orang, terbagi dalam 11 kelompok
terbang (kloter).
Para jemaah haji akan
didampingi petugas haji yakni Panitia Penyelenggara Ibdah Haji (PPIH) Arab
Saudi sebanyak 5 orang, PPIH Kloter 22 orang, Petugas Kesehatan atau Tim
Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) sebanyak 22 orang dan petugas haji daerah
sebanyak 22 orang serta Pembimbing Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah
(KBIHU) sebanyak 6 orang.
Penyelenggaraan musim haji
2022 ini merupakan pertama kali sejak pandemic Covid-19. Berbagai persiapan
telah dilakukan baik dari cek kesehatan, administrasi hingga bimbingan manasik
haji.
Untuk gelombang I jemaah
calon haji akan menginap di hotel di Kota Madinah selama 9 hari. Dalam hal
pelayanan jemaah haji, pemerintah terus melakukan perbaikan dalam pelayanan
haji, baik penginapan atau hotel, transportasi dan lainnya.
Jemaah calon haji di Kota
Madinah akan menjalankan ibadah salat
Arba'in atau arba'un dalam bahasa Arab berarti empat puluh. Yang dimaksud
dengan salat arba'in adalah melakukan salat empat puluh waktu di Masjid Nabawi
secara berturut-turut dan tidak ketinggalan takbiratul ihram bersama imam.
Para jemaah haji meyakini
amalan ini akan membuat mereka terbebas dari api neraka dan sifat kemunafikan.
Dasar keyakinan ini adalah sebuah hadits dari Anas bin Malik bahwa Nabi
Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Barang siapa salat di masjidku
empat puluh salat tanpa ketinggalan sekali pun, dicatatkan baginya kebebasan dari
neraka, keselamatan dari siksaan dan ia bebas dari kemunafikan. (HR. Ahmad).
Selain itu, Kota Madinah
juga banyak memiliki keutamaan. Salat di Masjid Nabawi tidaklah seperti salat
di masjid lain, Allah telah menyematkan padanya keutamaan yang besar, sebagaimana
Allah telah melebihkan sebagian amalan di atas sebagian yang lain. Sebagaimana
sabda Nabi SAW dalam hadits riwayat dari sahabat Abu Hurairah, "Satu kali
salat di masjidku ini lebih baik dari seribu salat di masjid lain, kecuali
Masjidil Haram. (HR. Al-Bukhari).
Hal yang harus jadi
perhatian jemaah calon haji yakni cuaca di Arab Saudi dengan kisaran 30-44
derajat celcius. Oleh karena itu, jemaah calon haji agar menjaga kesehatan agar
mampu menunaikan ibadah dengan sempurna karena Ibadah Haji bukan hanya ibadah
batin tetapi juga ibadah lahir yang memerlukan fisik yang sehat dan kuat untuk
dapat melaksanakan serangkaian ibadah haji.
Dalam hal ini pelayanan
kesehatan dari petugas haji juga harus siap sedia memberikan pelayanan terbaik
kepada jemaah haji. Pemerintah terus meningkatkan pelayanan terhadap jemaah
haji Indonesia. Antara lain dalam hal transportasi haji, baik sejak keberangkatan,
penggunaan Maskapai Garuda Indonesia, penyediaan bus pengangkut jemaah di Arab
Saudi, penyediaan hotel yang layak, serta menu makanan sesuai dengan selera
masakan Nusantara.
Meskipun tahun 2022 ini
jumlah jemaah haji yang diberangkatkan hanya 50 persen dibandingkan sebelum
pandemi, namun umat Islam di Indonesia tetap harus bersyukur karena sudah dua
tahun musim haji hanya dilakukan warga negara Arab Saudi dan kalangan
ekspatriat.
Dengan peningkatan pelayanan
haji maka diharapkan kepuasaan jemaah haji akan terus meningkat. Sebagaimana
sering ditekankan melayani tamu Allah itu sangat mulia. Oleh karena itu harus dilakukan dengan
ikhlas sehingga jemaah haji Indonesia dalam melaksanakan ibadah haji dengan
khusu sesuai dengan tuntunan ajaran Islam.***(Maksuni, Praktisi Pers)